Dulu, ketika mengalami masa-masa penggemblengan (bangkrut), rasanya dunia tidak berpihak kepada saya. Sendirian, tanggungan yang masih menumpuk, mengalami tekanan batin, ditinggalkan orang2, duhh Gusti rasanya sudah tidak ada harapan lagi. Semuanya serba gelap tidak ada sedikit pun cahaya, mau melangkah pun juga tidak tahu mau kemana.
Waktu itu pulang ke ke kampong halaman menjadi pilihan saya, berharapnya keadaan menjadi lebih baik dan lebih tenang. Namun diluar dugaan, ketenangan itu saya dapat beberapa hari saja, selebihnya, kondisi kembali seperti semula, stress lagi karena tidak ada yang bisa lakukan, sementara para penagih2 terus menghubungi by phone. Berulangkali bertanya kepada Sang Pemilik Hidup, “Sampai kapan kondisi ini akan berlangsung?”
6 bulan melewati hari2 yang LUAR BIASA, mendapat celah untuk mencoba suatu peluang usaha, dengan harapan akan berhasil. Melewati masa2 trial error usaha baru, tenaga, waktu dan uang yang terbatas, semakin lama semakin tergerus tanpa hasil dan akhirnya berhenti, iya berhenti lagi. Putus asa? Hampir, tapi betapa baiknya Sang Pemilik Hidup itu yang terus menyemangati ku melalui orang2 di sekelilingku.
Yang akhirnya mempertemukan saya dengan seseorang, mas Benny namanya, yang saya juga tidak kenal, awalnya dia hanya meminta bantuan untuk menjualkan rumahnya melalui internet, saya menyanggupinya dan setelah pertemuan itu, Mas Benny ini mulai sharing tentang bisnisnya yang rugi dan bangkrut, kurang lebih 2 Milyard! Iya, 2 M!
Mendengar ceritanya saya tersentak, saya yang hanya rugi ratusan juta, sudah hopeless dengan yang namanya hidup, sementara mas Benny yg rugi 2 M, dan masih harus menghidupi anak2nya dan istrinya, dia ketemu saya hampir tiap malam di warnet dengan anaknya.
Dia bilang seperti ini, “kamu harus keluar dari lingkunganmu, karena ketika kebangkrutan itu datang, tidak ada yang bisa mengerti kondisimu kecuali dirimu sendiri dan terus cari celah untuk bertahan hidup dulu, baru kemudian memikirkan tanggungan2 yang ada.”
Pesan yang membuat saya bersemangat lagi dalam menatap kehidupan, ada Sang Pemilik Hidup yang terus bersamaku sekalipun orang-orang satu persatu mulai meninggalkanku.
Terima kasih Tuhan, Kau sangat baik :)
Minggu, 05 Mei 2013
Terima kasih Tuhan, Kau sangat baik :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat bergabung di Blogfam
BalasHapusKami tunggu di forum perkenalan yaa
Blogfam