Tulisan pertama di tahun 2014 ini, saya akan share sedikit pengalaman serta sedikit resolusi dan harapan bagi masa depan yang lebih baik, bukan hanya buat saya pribadi, tapi untuk semuanya.
Tahun ini, saya memilih LILIN sebagai icon, untuk mengawali perjuangan kecil saya. 2 tahun yang lalu, saya pernah mendapati ketika api lilin yang saya miliki, benar-benar kecil, tidak pernah bisa tenang karena banyaknya angin dan tidak ada yang membantu menjaga api lilin itu yang semakin meredup. Dan, seperti itulah kehidupan saya yang dulu, sempat jatuh karena masalah, pikiran sudah kocar-kacir, tidak fokus, dan sangat manusiawi ketika orang bermasalah seperti saya dijauhi dan dihindari alhasil stres dan trauma jadi sahabat kala itu, dan itu yang tidak banyak orang tahu.
Saya sangat bersyukur, ketika diawal tahun lalu, saya kembali terhubung dengan salah satu Guru saya, Mas iLik sAs, dan Beliau ini yang membantu saya menjaga agar api lilin yang sudah mengecil ini tidak padam, inilah yang akhirnya menguatkan saya, saya yang sudah tidak mengerti lagi bagaimana caranya untuk melihat masa depan, saya yang sudah tidak memiliki daya lagi untuk berusaha dan hanya sebisa mungkin dengan sekuat tenaga menjaga agar api lilin itu tidak padam, dengan pertemuan itu saya di detoks untuk mengatasi stress dan trauma, dan hari ini, perlahan tapi pasti, saya sudah SIAP menatap masa depan.
Dan, karena kejadian-kejadian itulah, yang menginspirasi saya untuk membuat perjuangan kecil ini. Karena saya yakin, banyak orang diluar sana yang senasib seperti saya, mereka mengalami kejatuhan namun tak punya daya untuk bangkit, sementara itu orang-orang sekitar mereka hanya sibuk membahas masa lalu dan mengejudge mereka dari segala sisi, tanpa pernah memberi ruang bagi mereka untuk bangkit kembali, hal itu yang mendasari banyaknya kasus bunuh diri, karena mereka stress berkepanjangan dan tidak kuat menahan tekanan itu. Dan yang membuat saya heran, dengan tenangnya ketika ada orang bunuh diri, orang-orang sekitar hanya memutuskan bahwa orang yang bunuh diri itu karena stress, dan mungkin saja, penyebab dia bunuh diri adalah, tekanan orang-orang disekitar itu, yang tidak pernah mau mendengarkan, yang tidak pernah mau memberi ruang. Pendek kata, orang itu bukan bunuh diri, tapi dibunuh oleh orang-orang disekitarnya.
Kemarin, saya diselamatkan, dan sudah menjadi kewajiban saya untuk meneruskan kebaikan yang pernah saya terima di hari kemarin. Tidak perlu modal yang banyak untuk menyelamatkan api2 lilin yang kecil itu, sediakan telingamu untuk mendengar, beri ruang untuk “bernafas”, menguatkan dengan memberikan motivasi2, itu adalah hal kecil buat orang2 yang normal/tidak bermasalah, namun bagi mereka itu adalah hal yang luar biasa, karena ada orang yang mempercayai dan memberi kesempatan bagi mereka.
Jangan hanya sibuk dengan dirimu sendiri. Mengejar harta dunia tidak akan ada habisnya. Harta itu akan dinikmati sesaat saja, selebihnya harta itu tidak pernah dibawa ketika nafas ini sudah usai. Apa yang bisa dibanggakan, ketika kamu berlimpah dengan hartamu, tapi di sekelilingmu banyak orang yang api2 lilinnya mengecil?
Jadilah penerang bagi orang-orang sekitarmu, ketika tidak sanggup, jadilah penjaga api2 lilin kecil itu, jangan biarkan api itu padam.
Kamis, 02 Januari 2014
Api Lilin Kecil
15.11
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar