This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 31 Januari 2014

PO, The Lucky Panda..


Pastinya pembaca sudah paham betul dengan karakter kartun yang satu ini, yup, PO, si panda yang gendut dan menggemaskan. Film ini menjadi salah satu film favorit saya, karena di dalamnya terkandung nilai yang sangat kental sekali tentang pelajaran hidup, yang sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kehidupan kita.

Di film yang pertama, dikisahkan PO ini menjadi panda yang ceritanya ketiban durian runtuh, karena tiba-tiba menjadi Hero yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, tetapi setelah melihat penampilannya, banyak yang meragukan dan si PO sendiri pun memang tidak percaya diri, berulang kali memilih untuk mundur, namun selalu ada yang menyemangati dan singkat cerita, PO bisa menjadi Hero yang sesungguhnya dan mengalahkan penjahat.

Di Film yang kedua, PO dikisahkan terjebak dengan masa lalunya yang kelam, dimana keluarganya dihabisi oleh penjahat, dan kenangan yang menyakitkan itu menjadi kelemahan terbesar PO karena tiap kali mengingat hal itu, PO menjadi tidak focus dan akibatnya PO bisa dikalahkan dengan mudah oleh musuhnya.

Sebenarnya tidak jauh beda dengan kehidupan kita, inti cerita dari perjalanan si Lucky PO ini. Kadang kita sering diragukan-diremehkan oleh lingkungan karena apa yang terlihat saja, hanya penampilan luarnya saja, sudah diputuskan, bahwa “kamu tidak bisa” “kamu tidak mampu”. Dan percaya tidak percaya, asumsi lingkungan ini yang terkadang membuat kita drop, karena tidak ada pendukung dari lingkungan, hanya di judge tanpa solusi.

Dan yang kedua adalah tentang masa lalu yang seringkali menjadi musuh utama dalam kehidupan kita, banyak orang yang tidak bisa move on gara-gara masa lalunya karena mereka tidak mampu memaafkan atau berdamai dengan masa lalu mereka, bahkan kadang ada yang sampai stress dan bunuh diri gara-gara masa lalu.

Dan perjalanan si Lucky PO yang disajikan dengan banyak guyon ini karena tipikal karakternya memang demikian tengilnya, yang juga memotivasi saya untuk tumbuh dan berkembang. Dan yang perlu disadari, kita butuh orang lain untuk menjadi Hero, dan sangat tidak mungkin ketika kita merasa bahwa kita tumbuh dan berkembang sendirian, tanpa bantuan orang lain. Ada orang tua kita, saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita, orang-orang terkasih kita, yang mungkin tak terlihat sumbangsihnya, tapi kita juga tidak pernah tahu, kalo mereka membantu kita dengan doa2 mereka, ya kan? :)

Lucky PO tidak pernah sendirian, dia punya orang tua angkat, Seorang Shifu dan beberapa sahabat yang mendukungnya. Dan seorang Hero, tidak akan pernah menganggap dirinya seorang Hero, yang dia lakukan hanya melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang menyayanginya.

Nice Story of Lucky PO.

Kamis, 16 Januari 2014

Sedikit Ruang



Seringnya nongkrong bareng temen-temen di mie ayam langganan, membuat saya sering memperhatikan orang-orang yang makan disitu, dan yang paling sering saya perhatikan adalah cara mereka menuangkan saos dari botolnya. Ada yang bersemangat sekali, dengan sekuat tenaga menuangkan saos itu, namun tak berhasil. Tapi ada juga yang menuangkan dengan pelan-pelan, tapi dengan mudah saos itu berpindah ke mangkok mie ayam. Ada pelajaran yang bisa diambil dari situ. Adakah yang menyadari? :D

Orang pertama, yang menuangkan dengan sekuat tenaga, mengarahkan botolnya agak vertical, sehingga semua isi saos merapat di bagian bawah, di ujung botol, hasilnya ujung botol penuh, tidak ada rongga, dan saos pun tidak mau keluar. Orang kedua, menuangkan dengan pelan-pelan, dia tidak mengarahkan botol secara vertical, tapi agak memiringkannya, sehingga sekalipun isi saos menuju ujung botol, tetapi masih ada rongga udara, sehingga saos tidak macet dan lancer berpindah ke mangkok dan selanjutnya bisa menikmati mie ayam dengan sukacita.

Dari situ saya mengambil pelajaran, botol itu dianalogikan sebagai kepala, saos itu adalah pikiran dan rongga udara itu adalah rasa rileks. Seperti itulah pikiran manusia, ketika semakin banyak pikiran, berusaha keras mencari solusi, namun karena tekanannya semakin meninggi, yang ada bukan solusi tapi malah stress dan ujung-ujungnya nggak dapat apa-apa. Kita seringkali melupakan untuk rileks ketika sedang dihadapkan pada suatu masalah ato tekanan.

Masalah, semakin dipikirkan hanya akan mendapatkan masalah. Cobalah untuk sejenak bersantai, sekalipun punya masalah, tidak ada yang melarang seseorang yang bermasalah untuk bersantai, karena memang rasa rileks itu dibutuhkan untuk mencari solusi dari permasalahan. Sediakan sedikit ruang untuk tenang, untuk bernafas dengan baik, pasti perlahan pasti ada solusi dan pada akhirnya, orang bermasalah itu akan “menikmati mie ayamnya dengan sukacita.. :D”.

Kamis, 02 Januari 2014

Api Lilin Kecil



Tulisan pertama di tahun 2014 ini, saya akan share sedikit pengalaman serta sedikit resolusi dan harapan bagi masa depan yang lebih baik, bukan hanya buat saya pribadi, tapi untuk semuanya.

Tahun ini, saya memilih LILIN sebagai icon, untuk mengawali perjuangan kecil saya. 2 tahun yang lalu, saya pernah mendapati ketika api lilin yang saya miliki, benar-benar kecil, tidak pernah bisa tenang karena banyaknya angin dan tidak ada yang membantu menjaga api lilin itu yang semakin meredup. Dan, seperti itulah kehidupan saya yang dulu, sempat jatuh karena masalah, pikiran sudah kocar-kacir, tidak fokus, dan sangat manusiawi ketika orang bermasalah seperti saya dijauhi dan dihindari alhasil stres dan trauma jadi sahabat kala itu, dan itu yang tidak banyak orang tahu.

Saya sangat bersyukur, ketika diawal tahun lalu, saya kembali terhubung dengan salah satu Guru saya, Mas iLik sAs, dan Beliau ini yang membantu saya menjaga agar api lilin yang sudah mengecil ini tidak padam, inilah yang akhirnya menguatkan saya, saya yang sudah tidak mengerti lagi bagaimana caranya untuk melihat masa depan, saya yang sudah tidak memiliki daya lagi untuk berusaha dan hanya sebisa mungkin dengan sekuat tenaga menjaga agar api lilin itu tidak padam, dengan pertemuan itu saya di detoks untuk mengatasi stress dan trauma, dan hari ini, perlahan tapi pasti, saya sudah SIAP menatap masa depan.

Dan, karena kejadian-kejadian itulah, yang menginspirasi saya untuk membuat perjuangan kecil ini. Karena saya yakin, banyak orang diluar sana yang senasib seperti saya, mereka mengalami kejatuhan namun tak punya daya untuk bangkit, sementara itu orang-orang sekitar mereka hanya sibuk membahas masa lalu dan mengejudge mereka dari segala sisi, tanpa pernah memberi ruang bagi mereka untuk bangkit kembali, hal itu yang mendasari banyaknya kasus bunuh diri, karena mereka stress berkepanjangan dan tidak kuat menahan tekanan itu. Dan yang membuat saya heran, dengan tenangnya ketika ada orang bunuh diri, orang-orang sekitar hanya memutuskan bahwa orang yang bunuh diri itu karena stress, dan mungkin saja, penyebab dia bunuh diri adalah, tekanan orang-orang disekitar itu, yang tidak pernah mau mendengarkan, yang tidak pernah mau memberi ruang. Pendek kata, orang itu bukan bunuh diri, tapi dibunuh oleh orang-orang disekitarnya.



Kemarin, saya diselamatkan, dan sudah menjadi kewajiban saya untuk meneruskan kebaikan yang pernah saya terima di hari kemarin. Tidak perlu modal yang banyak untuk menyelamatkan api2 lilin yang kecil itu, sediakan telingamu untuk mendengar, beri ruang untuk “bernafas”, menguatkan dengan memberikan motivasi2, itu adalah hal kecil buat orang2 yang normal/tidak bermasalah, namun bagi mereka itu adalah hal yang luar biasa, karena ada orang yang mempercayai dan memberi kesempatan bagi mereka.

Jangan hanya sibuk dengan dirimu sendiri. Mengejar harta dunia tidak akan ada habisnya. Harta itu akan dinikmati sesaat saja, selebihnya harta itu tidak pernah dibawa ketika nafas ini sudah usai. Apa yang bisa dibanggakan, ketika kamu berlimpah dengan hartamu, tapi di sekelilingmu banyak orang yang api2 lilinnya mengecil?

Jadilah penerang bagi orang-orang sekitarmu, ketika tidak sanggup, jadilah penjaga api2 lilin kecil itu, jangan biarkan api itu padam.