Kehadiran media social, telah membuka mata saya. Betapa bodohnya saya, ketika hari gini masih menyombongkan diri sendiri dengan kemampuan yang ala kadarnya. Di twitter, saya selalu mem follow orang yang saya anggap lebih dari saya, punya ilmu lebih dan kemampuan lebih.
Mungkin saya beruntung, dan juga pengguna twitter yang lain, ilmu dapat dengan mudah ditemukan, dan catat ya, dari ahlinya langsung. Kultuit2 yang sangat bermanfaat buat semua orang, di share begitu saja, padahal kalo sudah masuk seminar, harganya sudah mencapai jutaan.
Dari twitter, saya juga belajar tentang banyak orang, meskipun tidak bisa 100% digunakan sebagai ukuran yang pasti. Ada banyak tipikal orang dengan berbagai macam tuit2nya. Dan saya harus pintar2 untuk memfilter, mana yang perlu saya jadikan panutan, ilmu mana yang saya butuhkan, karena tidak semua ilmu bisa diambil, lebih fokus lebih baik. :)
Tiap hari saya selalu berusaha “mengosongkan gelas” karena tiap hari, ilmu yang diterima juga baru, ilmu2 yang kemarin saya terima, tidak semata2 saya simpan sendiri, saya juga bagikan untuk follower2 ataupun teman2 dilingkungan saya.
Mudah mendapatkannya, harusnya juga mudah membaginya, betul kan? :)
0 komentar:
Posting Komentar