Jumat, 27 September 2013

Harmonisasi Kehidupan

Saya masih inget saat beberapa tahun yang lalu, masih ada ajang pencarian bakat, waktu itu masih awal-awal. Dan suatu ketika, ada unjuk kebolehan dari peserta yang sudah terpilih kategori solo, di gabung menjadi sebuah grup vocal, komplit dengan dance nya waktu itu.

Saya tertarik dengan salah satu peserta, yang menurut saya, secara perform solonya keren apalagi ditunjang dengan dance. Nah, ketika mulai di gabung menjadi sebuah grup vocal, performnya berubah, tidak seatraktif sewaktu dia perform solo. Hal ini pun menjadi tanda Tanya tersendiri buat saya, dan seingat saya waktu itu, juri-juri juga mempertanyakan hal itu.

Dan tahukah, apa jawabannya ketika dewan juri mempertanyakan hal itu? Dia hanya bilang, saat dia perform solo, yang dia pikirkan adalah tentang bagaimana dirinya mampu memberikan yang terbaik untuk penonton, sedangkan ketika dia dimasukkan di grup, dia memikirkan bagaimana grup ini bisa serasi dan kompak untuk memberikan yang terbaik dan tidak memikirkan tentang dirinya lagi. Jawaban itu diberi applause oleh dewan juri, karena memang seharusnya seperti itu yang terjadi dan dilakukan.

Mungkin ketika peserta itu hanya memikirkan dirinya sendiri, dia sudah tidak peduli lagi dengan keserasian dan kekompakan grupnya, karena secara skill, dancenya lebih jago, maka yang ada grup itu akan hancur secara perform, karena tidak ada kesolidan disana. Anggota grupnya pamer sendiri2 kemampuannya masing-masing.

Dan itu sebenarnya yang menjadi pekerjaan rumah buat kita semua, dari cerita diatas harusnya kita bisa berbagi dan saling melengkapi, karena kita berada di satu grup, mulai dari keluarga, RT, RW, Kelurahan sampai Negara. Harmonisasi kehidupan yang perlu digiatkan, karena ketika kita hanya bisa memikirkan diri sendiri dan selalu mengkritisi orang lain dengan kekurangannya, kehidupan yang kita miliki hanya akan bertambah mundur.

Yuk ah, kita bergandengan tangan, saling menopang, saling membantu, nggak perlu hitung-hitungan. Tuhan pun juga tidak akan menutup mata dengan segala daya upayamu. Ada banyak orang yang perlu disupport, tidak perlu saling tunjuk, ajukan diri untuk menjadi pelopor.

Tidak harus dengan gerakan yang besar, mulai dari yang kecil dan sederhana saja :D. Tulus ikhlas, niatkan diri untuk membantu demi kebaikan semuanya.

0 komentar:

Posting Komentar