Senin, 24 Maret 2014

Aku Menyebutnya Keluargaku



Kondisi sebuah rumah yang lengkap dengan segala fasilitasnya, tak membuat serta merta kehidupan itu menjadi lengkap dan sempurna. Terkadang bukan hal itu yang membuat keadaan menjadi hidup dalam sebuah keluarga. Paling tidak, ini menurut pengalaman saya.

Keluarga adalah tempat dimana saya bisa mendapatkan kasih sayang sebagai seorang anak dengan wajar dan menghormati orang tua dengan semestinya. Dan di dalam perjalanan saya dari dulu sampai sekarang, saya baru menyadari bahwa saya menemukan banyak keluarga. Saya punya banyak ayah, punya banyak ibu dan sodara2.

Yang menganggap saya sebagai anaknya sendiri, yang mau mendengarkan cerita saya, mau duduk bersama tanpa ada rasa canggung, dan bahkan ketika orangtua2 saya ini marah, saya pun bisa menerima dan tidak ada rasa sakit hati, dan yang membuat saya heran, saya mendapatkan semua itu di luar rumah.



Betapa komunikasi 2 arah itu sangat penting dalam hubungan sebuah keluarga, bukan sekedar segala fasilitasnya terpenuhi namun anak tidak mendapat kasih sayang yang semestinya. Niat orang tua mengumpulkan materi, namun kebutuhan anak terbengkelai karena orang tua tidak punya waktu.

Dan saya bersyukur, ketika saya sedang dalam proses pencarian jati diri, saya dipertemukan dengan banyak orang baik, sehingga saya tidak mencari pelampiasan itu dengan hal yang ngawur. Dan berkat orang yang hari-hari ini menjadi orang tua angkat ini, saya dibimbing dengan sangat baik.

0 komentar:

Posting Komentar