This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 20 April 2014

Semua Cerita Punya Waktunya Sendiri



Perjalanan hidup yang terkadang tidak bisa dimengerti oleh kita, menyimpan berbagai macam misteri didalamnya. Mungkin kita sering melihat orang lain, yang baru mengenyam kata sukses ketika usianya memasuki senja, namun tidak sedikit yang kita lihat, anak-anak muda yang sudah mencapai suksesnya di usianya yang masih belia.

Teringat obrolan dengan seorang sahabat kala itu, dia merasa hidupnya sudah mencapai taraf dibilang sukses karena materinya pun berlimpah, apa saja bisa dibelinya, tapi entah kenapa dia masih saja mengeluh, bahwa dia tidak bisa merasakan arti kebahagiaan dengan apa yang dimilikinya sekarang. Lain orang, lain cerita lagi, kali ini datang dari seorang sahabat juga, hidupnya memang tidak terlalu berlimpah materi, punya keluarga kecil dan tinggal di sebuah desa saat ini, namun dia merasakan kebahagiaan itu sebagai materi yang berlimpah. Mereka sukses dengan cerita masing-masing, tapi kesuksesan mereka berbeda.

Setiap orang punya cerita suksesnya masing-masing yang waktunya pun tidak bersamaan. Ada yang terlebih dulu sukses dengan materi berlimpahnya, ada juga yang lebih sukses dengan kebahagiaannya, ada juga yang sukses dibidang akademiknya dan ada yang sukses dengan charitynya.

Takaran sukses pun memang tergantung definisi masing-masing, sukses itu belum tentu tentang materi yang berlimpah tapi bisa jadi materi yang berlimpah, namun ketika kita bisa menyadari bahwa semua punya waktunya masing-masing, yang bisa kita lakukan saat ini, just do it the best!

Bersabarlah, tunggu dan yakini bahwa masa itu akan segera datang.

“The Winner never quit, The Quitter never win – Vince Lombardi”

 

 

Rabu, 16 April 2014

Mencintai Pilihan



Ketika kita menentukan sebuah pilihan, bisa jadi mimpi2 kita, pasangan kita, atau bahkan tujuan kita bepergian, tanpa kita sadari seringkali muncul gangguan-gangguan yang sering disebut noise. Gangguan itu bisa jadi, rayuan, bujukan, kemalasan, ketidak konsistenan, yang pada akhirnya membuat kita bisa hilang kendali terhadap pilihan kita.
Bisa jadi, gangguan itu dari luar maupun dari diri kita sendiri. Keduanya memiliki pengaruh yang sama beratnya, tapi ketika kita sudah komit dan fokus dengan sebuah pilihan, hal itu tidak akan terjadi.

Bagaimana kita akan mampu meraih mimpi, ketika mimpi2 kita itu hanya sekilas-sekilas saja datang di pikiran kita? Namun pasti BEDA ceritanya apabila, ketika kita mencintai mimpi2 itu, secara otomatis, akan selalu muncul dalam pikiran kita, setiap waktu. Sama halnya dengan orang yang jatuh cinta, bakal selalu inget terus. Dan hal itulah yang akan mempercepat, terwujudnya mimpi2 kita.

Yuk belajar, untuk menumbuhkan rasa cinta di setiap pilihan yang sudah kita pilih. Belajar mencintainya setiap hari, setiap waktu, sehingga tak ada lagi keterpaksaan untuk menggapai mimpi2 itu. Bukankah bermimpi itu gratis? Jadi kenapa harus terpaksa untuk mewujudkannya, toh semuanya untuk kita juga.

Ketika pilihan yang kita pilih, memberikan beban berat, anggap saja, kita sedang bertengkar dengan pasangan kita dan kita harus woles untuk menghandle keadaan yang terjadi. Mengutip quotenya @AdjieSilarus – “Aku Tenang Aku Menang”, so tenangkan diri, fokus dengan pilihan yang sudah disepakati, dan perjuangkan untuk mencapainya.

Good Luck Yaaa :D

Selasa, 15 April 2014

Tidak Seperti Yang Terlihat

http://www.youtube.com/watch?v=wPtOm9UXfnU

 

ada kalanya yang kita lihat itu salah.
ada kalanya yang kita pikirkan itu salah
tapi, dengan semua kesalahan itu, kita berani menyalahkan orang lain.
padahal kita tidak tahu kondisi orang lain yang sebenarnya.

Senin, 14 April 2014

Waktu Kita (Sebenarnya) Cukup


Pernahkah mengalami waktu kita kurang untuk menyelesaikan pekerjaan? Rasanya selalu kurang dan kurang. Bisa jadi ketika semua itu terjadi, kita yang tidak bisa memanage waktu dengan baik. Kita merasa pekerjaannya terlalu banyak, padahal yang terjadi, kita sendiri yang tidak pandai memanage waktu. Semuanya mengalir dan mengalir saja tanpa adanya batasan. Alhasil, yang terjadi adalah waktu yang tidak produktif lebih banyak dibandingkan dengan yang produktif.

Bisa jadi, pekerjaan kita jika kita fokus dan konsentrasi hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja, tapi karena terkadang ditengah jalan ada “gangguan”, entah itu ngobrol, online atau melakukan kegiatan lainnya, sehingga waktunya jadi molor lebih lama, dan itu tanpa disadari sering kali kejadian dalam kehidupan kita sehari-hari. Saya pun juga terkadang mengalaminya.

Tips sederhana, buat schedule harian, tuliskan jadwal kita mau ngapain saja seharian itu. Kita bisa memperkirakan sendiri, butuh berapa jam untuk menyelesaikannya. Kita bisa mengatur, waktu istirahat kita yang bisa diisi dengan membaca buku, ngobrol, atau bahkan ber sosmed.

Waktu yang kita miliki selalu saja cukup. Tapi kita saja yang tidak bisa memanfaatkannya dengan maksimal. Selesaikan pekerjaan hari ini untuk hari ini, besok untuk pekerjaan esok hari, jangan sampai karena hobi kita menunda, semuanya menjadi berantakan.

Yuk berkarya, maksimalkan waktu yang kita punya hari ini.

Minggu, 13 April 2014

Cukupkan Kurangmu



Yang namanya kurang, itu pasti rasanya buat semua orang sama saja, rasanya ada yang nggak pas. Minum teh terlalu pahit, itu berarti kurang manis, rasanya jadi nggak enak. Makan terlalu sedikit, masih merasakan laper, malah membuat nggak tenang. Serba tidak enak dengan yang namanya kurang.

Tapi pernah nggak ngalamin, yang namanya kurang, sudah dilebihkan porsinya masih saja kurang, dan rasanya selalu saja kurang.

Ini yang saya alami, semingguan yang lalu kalo saya tidak salah ingat. Ini cerita tentang tidur, hari itu saya berpikir kurang tidur, sehingga saat waktunya berkarya tiba, dipikiran itu isinya hanya tentang tidur, karena saya merasa kurang tidur, beberapa hari saya mengalami hal itu. Dan akhirnya saya coba mencari solusi, tidur malam lebih awal, hasilnya? Masih saja sama, masih merasa kurang tidur. Aneh kan? Esoknya saya ulangi lagi, lebih awal dari hari sebelumnya, dan mau tahu yang terjadi? Badan saya capek rasanya, kelamaan tidur.

Saya baru ngeh, ada yang salah, yaitu di pikiran saya sendiri. Yang terus berkata kurang dan kurang maka yang saya dapatkan rasa kekurangan yang sangat. Saya terjebak ternyata, dan saya menjadi ingat dengan “Hukum Tarik Menarik”, bahwa yang kita pikirkan yang akan kita tarik dalam kehidupan kita.

Saya menarik KURANG TIDUR dan saya mendapatkan KURANG TIDUR yang banyak sekali dalam kehidupan saya. Dan hari ini, saya mengubah pikiran itu dengan kata-kata CUKUP dan efeknya sangat luar biasa buat saya, bangun tidur pun ya enak, badan tidak capek karena kelamaan tidur, dan yang penting tidak ada lagi racun tentang “kurang tidur”.

Jadi hati-hati dengan kata KURANG :)

Jumat, 11 April 2014

Berterima kasihlah dengan Masa Lalumu

Rabu, 02 April 2014

Mimpi: Kumpulan Puzzle Masa Depan



Beberapa waktu terakhir ini, hal yang sering lakukan adalah melamunkan masa depan. Tapi bukan berarti melamunkan hal-hal yang nggak penting lho. Pernahkah kamu, membayangkan 5 tahun lagi kamu menjadi siapa? Kamu dimana? Kamu bersama siapa? Kamu sudah punya apa? Hal itu yang saat ini sedang saya bayangkan hari – hari ini. Karena dengan saya membayangkan, berarti saya punya tujuan, sudah mengetahui arahnya, punya angan-angan, kedepan saya pengen begini begitu, dan secara otomatis kita akan dengan sendirinya tergerak untuk mencari cara untuk mencapai tujuan kita.

Saya ibaratkan masa depan saya ini sebuah puzzle, dimana saya harus menyatukan bagian demi bagiannya untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Dan itulah yang menjadi tujuannya, visualisasi dari mimpi-mimpi. Jika kita tidak berani bermimpi tentang masa depan, bagaimana kita akan bergerak dan melangkah. Yang ada kehidupan kita hanya berjalan biasa-biasa saja, tiap hari bangun tidur, melakukan aktivitas, pulang kembali kerumah, dan terus berulang seperti itu tanpa ada target yang akan dicapai.

Orang – orang yang sukses, yang sering saya temui, mereka punya banyak mimpi dalam kehidupan mereka. Ada yang menggunakan banyak sarana untuk memvisualkan mimpi2 mereka, ada yang menggunakan DreamBook, DreamWall dan lain2. Dengan seperti itu, mereka bisa fokus mengejar mimpi2 mereka.

Saya mengambil contoh yang sekarang sedang booming di dunia internasional, artis kita, Agnez Monica, dia berangkat dari mimpi sebelum sekarang dikenal di dunia internasional, dia tahu pengennya apa, mau kemana ketika usia sekian, mau kerja bareng siapa kelak. Semuanya berangkat dari mimpi dan ini lho quotenya dia yang terkenal, “DREAM, believe dan make it happen!” semua mimpi2nya dia, dia yakini dan semuanya dibuat menjadi kenyataan dengan kerja kerasnya.

Apakah semudah itu untuk berhasil? Tidak, Sebelum DREAM itu berhasil dicapai, akan ada banyak orang yang akan mencibir mimpi2 orang lain, sampai mimpi2 itu dibuktikan dan orang2 yang mencibir itupun tidak sekalipun melangkah ke depan, mereka tetap disana, mencibir mimpi2 orang lain, karena mereka tidak tahu mau bermimpi apa, dan mau kemana melangkahkan kaki.

Ayo, jangan takut untuk bermimpi tentang masa depanmu, jadi sutradara sendiri buat masa depanmu, jika orang lain bisa, saya, anda, semuanya pasti bisa. Kuncinya satu, YAKIN.