Rabu, 02 April 2014

Mimpi: Kumpulan Puzzle Masa Depan



Beberapa waktu terakhir ini, hal yang sering lakukan adalah melamunkan masa depan. Tapi bukan berarti melamunkan hal-hal yang nggak penting lho. Pernahkah kamu, membayangkan 5 tahun lagi kamu menjadi siapa? Kamu dimana? Kamu bersama siapa? Kamu sudah punya apa? Hal itu yang saat ini sedang saya bayangkan hari – hari ini. Karena dengan saya membayangkan, berarti saya punya tujuan, sudah mengetahui arahnya, punya angan-angan, kedepan saya pengen begini begitu, dan secara otomatis kita akan dengan sendirinya tergerak untuk mencari cara untuk mencapai tujuan kita.

Saya ibaratkan masa depan saya ini sebuah puzzle, dimana saya harus menyatukan bagian demi bagiannya untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Dan itulah yang menjadi tujuannya, visualisasi dari mimpi-mimpi. Jika kita tidak berani bermimpi tentang masa depan, bagaimana kita akan bergerak dan melangkah. Yang ada kehidupan kita hanya berjalan biasa-biasa saja, tiap hari bangun tidur, melakukan aktivitas, pulang kembali kerumah, dan terus berulang seperti itu tanpa ada target yang akan dicapai.

Orang – orang yang sukses, yang sering saya temui, mereka punya banyak mimpi dalam kehidupan mereka. Ada yang menggunakan banyak sarana untuk memvisualkan mimpi2 mereka, ada yang menggunakan DreamBook, DreamWall dan lain2. Dengan seperti itu, mereka bisa fokus mengejar mimpi2 mereka.

Saya mengambil contoh yang sekarang sedang booming di dunia internasional, artis kita, Agnez Monica, dia berangkat dari mimpi sebelum sekarang dikenal di dunia internasional, dia tahu pengennya apa, mau kemana ketika usia sekian, mau kerja bareng siapa kelak. Semuanya berangkat dari mimpi dan ini lho quotenya dia yang terkenal, “DREAM, believe dan make it happen!” semua mimpi2nya dia, dia yakini dan semuanya dibuat menjadi kenyataan dengan kerja kerasnya.

Apakah semudah itu untuk berhasil? Tidak, Sebelum DREAM itu berhasil dicapai, akan ada banyak orang yang akan mencibir mimpi2 orang lain, sampai mimpi2 itu dibuktikan dan orang2 yang mencibir itupun tidak sekalipun melangkah ke depan, mereka tetap disana, mencibir mimpi2 orang lain, karena mereka tidak tahu mau bermimpi apa, dan mau kemana melangkahkan kaki.

Ayo, jangan takut untuk bermimpi tentang masa depanmu, jadi sutradara sendiri buat masa depanmu, jika orang lain bisa, saya, anda, semuanya pasti bisa. Kuncinya satu, YAKIN.

0 komentar:

Posting Komentar