Minggu, 28 September 2014

Hari Yang Penuh Senyuman



Pernahkah dalam hidup, kita merasa bahwa semua yang kita lakukan salah menurut orang lain,
pikiran suntuk dengan kehidupan yang crowded, emosi yang menumpuk2 dan tidak lagi bisa terkontrol, merasa sendirian dan tidak ada lagi teman untuk sekedar sharing, dan rasanya masalah tidak pernah berhenti datang? Jujur, saya pernah mengalaminya.

Mungkin di sekitar kita banyak teman atau saudara, tapi saya yakin tidak semuanya bisa memahami apa yang kita rasakan. Amarah, emosi, dendam, ketika semuanya datang disaat yang tidak tepat dan kita tidak mampu mengontrolnya dengan baik, semuanya akan membuat hari2 kita berantakan. Kita tidak lagi fokus untuk menyelesaikan persoalan tapi malah berada di pusaran persoalan, yang akhirnya menarik persoalan-persoalan baru dalam kehidupan kita.

Ketika saya mengalami masa-masa itu, di pikiran ini rasanya banyak sekali yang ingin diceritakan kepada orang lain. Dan saya tidak bisa cerita kepada sembarang orang, hanya orang yang bisa dipercaya dan orang yang bisa mendengar tanpa harus mengejudge. Saya rela melakukan perjalanan 20 jam dalam sehari untuk pulang pergi demi hanya untuk sharing yang maksimal hanya 2 jam, karena saya berbeda kota dengan teman yang sudah saya anggap sodara ini.

Dari pengalaman saya, ada satu hal yang saya yakini bahwa saat kita ditinggalkan orang-orang di kala kita mendapat masalah, akan selalu ada 1,2 atau banyak orang yang akan selalu ada buat kita. Salah satu cara Tuhan menunjukkan kepada kita, siapa sebenarnya teman-teman kita. Jangan patah semangat saat masalah datang menghimpit. Belajar untuk mengalihkan fokus dan jangan pernah hilangkan keyakinan akan solusi. Percaya, kita tidak akan pernah sendirian dalam menjalani kehidupan ini, melalui siapa saja pertolongan Tuhan itu bisa terjadi. kuncinya satu, jangan menutup diri dan belajar untuk berbagi.

Akan selalu ada jalan, bagi siapapun yang berharap kepada-Nya.
Belajar berdamai dengan kehidupan di masa lalu, tenangkan hati dan pikiran dan jangan pernah menyerah.
Hari yang penuh senyuman akan datang.

Tuhan menyertai perjalanan kita semua.



0 komentar:

Posting Komentar