This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 26 Juli 2013

I Believe in You



Ketika saya melakukan pekerjaan dan terkadang ada sedikit rintangan, ada 1 lagu yang saya dengarkan. lagu nya IL DIVO feat Celine Dion – I Believe in You.

Awalnya saya nggak ngerti lagu ini bercerita tentang apa, saya hanya fokus ke kata-kata “I BELIEVE in YOU” ya kata-kata itu. Itu menguatkan saya, seakan-akan seseorang berkata kepada saya, AKU PERCAYA KAMU, KAMU BISA.

Pagi ini disela-sela menyelesaikan sebuah tulisan profile seseorang, saya iseng search di google, mencari lirik lagu itu, dan saya dibuat tercengang dengan lirik lagu itu. Lirik yang sangat memotivasi. Ada support, ada harapan, ada doa dan semangat di lagu itu. Dan saya baru tahu hari ini, setelah bertahun-tahun saya mendengarkan lagu itu.

Ketika saya cukup dengan kata2 “I BELIEVE in YOU” ternyata masih ada kata2 yang lain yang luar biasa di lirik lagu itu. Dan saya baru tahu :D. memang konyol, tapi itu terjadi. Seru ya hidup ini, banyak kejutan-kejutan indah yang selalu ada di depan langkah kita.


Lirik:
Lonely, the path you have chosen
A restless road, no turning back
One day you will find your light again
Don't you know
Don't let go be strong

Follow your heart
Let your love lead through the darkness
Back to a place you once knew
I believe, I believe, I believe in you
Follow your dreams
Be yourself, an angel of kindness
There's nothing that you cannot do
I believe, I believe, I believe in you

Tout seul
Tu t'en iras tout seul
CÅ“ur ouvert
A l'univers
Poursuis ta quête
Sans regarder derrière
N'attends pas
Que le jour
Se lève

Suis ton étoile
Va jusqu'où ton rêve t'emporte
Un jour tu le toucheras
Si tu crois, si tu crois, si tu crois
En toi

Suis ta lumière
N'éteins pas la flamme que tu portes
Au fonds de toi souviens-toi
Que je crois, que je crois, que je crois
En toi

Someday I'll find you
Someday you'll find me too
And when I hold you close
I know that it's true

Follow your heart
Let your love lead through the darkness
Back to a place you once knew
I believe, I believe, I believe in you
Follow your dreams
Be yourself an angel of kindness
There's nothing that you cannot do
I believe, I believe, I believe in you

I believe, I believe, I believe in you (x2)

TRANSLATE by GOOGLE:
Kesepian, jalan yang telah Anda pilih
Sebuah jalan gelisah, ada jalan kembali
Suatu hari Anda akan menemukan cahaya Anda lagi
Tidakkah kau tahu
Jangan biarkan pergi menjadi kuat

Ikuti hatimu
Biarkan cinta memimpin Anda melalui kegelapan
Kembali ke tempat Anda pernah tahu
Saya percaya, saya percaya, saya percaya pada Anda
Ikuti impian Anda
Jadilah diri sendiri, malaikat kebaikan
Tidak ada yang tidak dapat Anda lakukan
Saya percaya, saya percaya, saya percaya pada Anda

seorang diri saja
Haruslah pergi sendiri
Buka hati
Sebuah alam semesta
Mengejar pencarian Anda
Tanpa melihat ke belakang
Jangan menunggu
Hari
meningkat

Ikuti bintang Anda
Impian Anda akan membawa Anda jauh
Suatu hari Anda akan menyentuh
Jika Anda yakin, jika Anda percaya, jika Anda percaya
dalam Anda

Ikuti cahaya Anda
Jangan memadamkan api yang Anda pakai
Dana Anda ingat
Saya percaya, saya percaya, saya percaya
dalam Anda

Suatu hari nanti aku akan menemukan Anda
Suatu hari Anda akan menemukan saya terlalu
Dan ketika saya memegang Anda menutup
Saya tahu bahwa itu benar

Ikuti hatimu
Biarkan cinta memimpin Anda melalui kegelapan
Kembali ke tempat Anda pernah tahu
Saya percaya, saya percaya, saya percaya pada Anda
Ikuti impian Anda
Jadilah diri sendiri malaikat kebaikan
Tidak ada yang tidak dapat Anda lakukan
Saya percaya, saya percaya, saya percaya pada Anda

Saya percaya, saya percaya, saya percaya pada Anda (x2)

Rabu, 24 Juli 2013

Respon Berbeda



Minggu lalu, saya berkesempatan dengan mbak pacar jalan-jalan, ceritanya sih hunting rumah. Hampir seharian, dari ujung ke ujung kota. Mungkin kalo di total jamnya, sama dengan perjalanan PP Semarang Jogja :D, tapi ya seru sih. Rasanya, sudah lama sekali tidak jalan-jalan ke kota bagian luar hehe.

Mencari rumah pun ternyata, bukan suatu hal yang mudah. Ya banyak orang bilang, jodoh2an. Mungkin bener sih, datang ke 1 lokasi ke lokasi lain, ada yang merasa “klik” ada juga yang nggak. Ntar kalo saya bilang setuju, dianya bilang tidak, dan selalu ada saja pertimbangan.

Bayangan RUMAH yang ada di kepala saya dan dia, memang berbeda. Entah karena rumah saya dulu berada di kota luar ( daripada menyebut pinggir ), sehingga saya cenderung memilih rumah di tengah kota. Namun, buat dia, berkebalikan, rumah yang sedikit keluar dari kota menjadi pilihannya. Saya menghargai beda bayangan itu, dan tidak memaksakan bayangan saya ke dia.

Saya hanya berpikir, ya biar mbak pacar memilih rumah seperti yang dia bayangkan, dan saya akan beli rumah seperti yang saya bayangkan juga, ntar kan asetnya sama-sama bertambah juga akhirnya hehehe.

Ya ada pelajaran juga yang bisa dipetik dari perjalanan kami kemarin, ketika saya menghargai dan memberikan ruang kebebasan buat dia memilih dan menentukan pilihannya, hal itu pastinya akan membuatnya bahagia. Mungkin akan berbeda, jika saya tetep ngotot memaksa pilihan saya, ujung2nya berantem :D.

Ketika bisa merespon dengan baik segala perbedaan,
hasilnya juga pasti akan lebih baik :).

Selasa, 16 Juli 2013

Biasamu, Luar Biasaku



Bertemu dengan banyak orang baru dengan talenta dan skill yang secara basic berbeda dengan yang saya miliki, menumbuhkan semangat saya untuk tahu lebih tentang talenta mereka. Bagi mereka, skill mereka bukan hal yang luar biasa karena tiap hari sudah menjadi kegiatan sehari2, tapi bagi saya yang tidak mendalami kegiatan mereka, tentunya hal yang baru dan luar biasa buat saya.

Rasa antusias dan penasaran selalu saya kedepankan agar saya bisa belajar untuk maksimal, dan yang jelas saya belajar bukan untuk menyaingi mereka, tidak pernah terpikirkan sama sekali. Karena saya belajar untuk memenuhi kebutuhan saya sendiri dan syukur2 kelak ilmu yang saya pelajari bisa saya bagikan kepada teman2 yang lain dan memberikan kemanfaatan, itu sudah menjadi kepuasan tersendiri bagi saya.

Hidup tidak melulu tentang pamrih yang bernama uang, asal kita berniat baik dan melakukan kemanfaatan bagi orang lain, saya pikir Tuhan pun tidak akan menutup mata akan hal itu, selalu ada jalan rejekinya masing-masing, setidaknya itu yang saya percayai :D. Toh ilmu yang dibagi tidak akan membuat saya jatuh miskin, karena akan selalu saya dapatkan ilmu-ilmu yang baru lagi, itulah hidup, sangat mengasyikkan belajar hal baru.

Tapi ada kalanya, saya juga menolak untuk belajar, karena bukannya tidak penting tapi lebih ke kenyamanan saya, saya orang yang suka belajar tapi tidak dengan cara yang dipaksa atau dengan keterpaksaan. Tiap orang pasti punya kesukaan masing-masing, dan saya berusaha mendekati hal-hal baru yang ingin saya pelajari dari kesukaan saya itu.

Thanks buat semua, yang sudah memberikan ilmu2 baru buat saya, bahkan kepada teman2 nun jauh disana, yang berbeda negara, tapi mau share tentang banyak hal tanpa harus memikirkan tentang uang.

God Bless You :D.

Sabtu, 13 Juli 2013

Bukan Hanya Tentang 100% JUALAN



Hari-hari ini banyak sekali muncul pengusaha2 online, dengan berbagai macam produk dan bisnisnya. Ya memang tidak ada yang salah, karena memang sekarang harusnya seller itu berjualan secara online untuk meningkatkan trafik penjualannya. Dan memang seperti itu eranya. Era digital, semua terhubung, lebih mudah dan praktis.

JUALAN itu hanya salah satu dari kegiatan di dunia online itu sendiri. Ada banyak hal lain, yang bisa dilakukan, mulai dari ber interaksi dengan teman2 di dunia melalui sosial media, sharing foto dan video di beberapa media online. Belajar tentang apapun, semua ada.

Jangan hanya fokus jualan saja, diimbangi dengan mencari informasi, belajar ilmu baru dan kemudian di share kepada pelanggan2, itu yang akan membuat jualan lebih laris daripada hanya tiap hari full, nawarin produk, yang ada orang bakal jenuh.

Jualan itu cukup 25% saja prosentasenya di Online, yang 75% berikan saja hal-hal yang bermanfaat bagi calon-calon konsumen dan pelanggan lama. Porsinya, sesuaikan dengan diri anda sendiri. Saya ambil contoh ya, Pastinya sering kan di mall ditawari produk2 oleh SPG, berapa % yang anda respon? Berapa % yang anda tidak respon? :D.

Jadikan diri sendiri sebagai ukuran, jangan lakukan yang kita tidak sukai ke orang lain, karena responnya bakal sama. Ya intinya, belajar hal-hal baru, kemudian bagikan ke orang lain, itu Smart Onliner :D.

Dunia Online, DuniaKu...



Mengenal dunia online, dunia maya, rasanya sudah lama sekali, ketika itu masih eranya Friendster, ya hanya itu yang booming, belum ada yang namanya Facebook dan sosial media lainnya seperti sekarang ini. Ada keasyikan tersendiri, ketika sudah berada di depan layar komputer, lupa segalanya, makan, mandi, dan lain2, untungnya nggak lupa yang namanya bernafas :D.

Tidak ada bayangan sama sekali, ketika di awal menggeluti dunia online, prospek dan keuntungan2nya apa saja yang akan di dapat di masa mendatang. Semuanya mengalir begitu saja. Mungkin keuntungan yang paling saya dapat dari dunia online ini, ya yang paling banyak tentang ilmu, ilmu apapun itu. Ada semuanya. Ya memang sedikit merepotkan karena harus membaca artikel-artikel dalam bahasa inggris. Ya lagi2, belajar juga akhirnya, belajar bahasa inggris :D.

Dan rata2, apa yang saya pelajari, tentang design, fotografi, videografi dan yang lainnya, semuanya otodidak, sering baca-baca teknik2 di forum2 atau yang paling enak, ya langsung menuju ke youtube, ada semua disana. Saya masih ingat, bagaimana saya sering di remehin, dimarahin, ya di under estimate kan, “dapat apa kamu Cuma mainan internet”. Dulu mungkin, karena belum ada HASIL dari mainan online itu jadinya ya hanya diam saja, kalo sekarang sudah mampu menjelaskan, karena pengalaman2 selama bermain online.

Online itu hal mudah, semua orang bisa dan mampu, tapi masalahnya betah atau nggak. Ketika Facebook mulai terkenal, banyak orang mencoba menjadi pengusaha dengan menjadi online shop, awalnya memang asik, tapi lama kelamaan banyak yang rontok, karena tidak betah mantengin layar komputer. Dan yang dibuka hanya 1 itu, Facebook, dan sudah pasti dijamin bosan :D.

Sekarang, sudah enak sekali, dengan adanya smartphone, dunia dalam genggaman, tapi lagi2 ya itu, punya gadget yang smart harga mahal, ujung2nya hanya buat gengsi2an. Ya mungkin belum tahu saja caranya menjadikan smartphone itu jadi mesin uang. Dulu, tahun 2011, saya beli BB, ya nggak baru sih, seken tapi look like a new :D, 2 jutaan, dan hanya seminggu sejak saya beli BB itu, sudah balik modal karena ada dealing bisnis di online. Asik kan :D.

Nah yang punya gadget, BB ato apalah, yang bisa internetan, jadiin mesin uang berjalan aja, jangan hanya jadi jalur berkeluh kesah saja hehehe, piss :D dan yang paling penting adalah, jangan lupa untuk mengontrol diri, jangan terlalu asyik dengan gadget sampai2 mengabaikan orang di sekeliling, jadinya malah keliatan nggak Smart usernya :D.

Smart Gadget + Smart User = PerFect! :D

 

Kamis, 11 Juli 2013

Bagaimana Masa Kecilmu?



Siapa yang dulu ketika masih kecil, sering kali dimarahin ortu? Anyone? :). Mungkiin sebagian besar, pernah ya :). Saya sendiri juga menjadi salah satunya, pernah dimarahi oleh ortu. Dan dulu, ortu saya nggak tanggung2, kalo memberi hukuman, nggak tanggung2, secara fisik, dipukul pake sapu pernah, pake rotan yang bikin kulit itu jadi merah2, kadang2 dikata2i juga dan sering juga dikunci di kamar. Kalo dibilang bandel, sepertinya nggak juga, karena masa kecil saya dulu, saya jadi anak rumahan. Kegiatan sehari2, sekolah, pulang, belajar, sekolah, pulang, belajar, terusss seperti itu. Hehehe ya itulah masa kecil saya :D.

Dan ternyata, budaya itu sampe sekarang terus terjadi di keluarga saya, meskipun tidak secara ekstrim, secara fisik. Pernah saya mengetahui, salah satu keponakan saya itu sedang belajar matematika waktu itu, usianya baru 6 thn, menurut saya anaknya cerdas, tapi ya maaf, karena lingkungannya yang memang kurang mensupport, akhirnya anak itu jadi mendowngrade dirinya sendiri. Mamahnya ketika mengajari alias nyinauni itu buat saya agak aneh, karena ketika anak tidak mengerti, yang ada malah anak dibentak2 dan dimarahi, bukannya diberi penjelasan.

Mungkin, niatnya baik ya, agar anak lebih disiplin dan mau belajar, tapi menurut saya, itu malah membuat anak menjadi tertekan. Seakan2 anak itu menjadi sansak hidup, SALAH berarti harus DIMARAHI, SALAH berarti harus DIHUKUM. Ya mungkin, tiap orang punya caranya masing2 dalam mendidik anak, begitu juga dengan ortu saya. Saya tidak menyalahkan, saya pernah dididik dengan cara seperti itu, tapi yang pasti, saya tidak akan mengikuti jejak ortu saya. Karena secara pribadi, ada efek psikis yang saya alami sehingga membuat ketakutan tersendiri dalam diri saya dan mungkin ortu atau siapapun yang pernah mengasuh saya, sama sekali tidak mengetahuinya.

Kesalahan adalah suatu pelajaran, karena dari situ anak bisa belajar untuk lebih baik dan harapannya ke depan, tidak diulangi lagi kesalahannya, ya menurut saya, idealnya ortu membimbing anak, ya harus sabar, karena dengan jalan marah2, tidak akan menyelesaikan masalah. Yang ada malah, anak akan takut, menjadi pendendam, menjadi minder, memiliki jarak dalam hubungan keluarga dan ujung2nya malah anak itu brutal. Karena selalu di marahi dengan nada2 keras.

Saya sih memang belum punya anak, saya menulis ini dari sudut pandang anak dan berdasar pengalaman pribadi :D. Ya namanya anak, sekalipun salah, ya tugasnya orang tua untuk mengingatkan dan menunjukkan jalan yang benar, pastinya dengan sabar. Kalo anak, dilahirkan hanya untuk dimarahi, sedikit2 disalahkan, ya siap2 saja dengan bom waktu, karena anak akan frustasi :). Mungkin ortu lupa, cara berpikirnya anak itu berbeda-beda, namun dipukul rata, karena tidak mengerti yang harus dilakukan.

Anak punya imajinasi yang luar biasa, mereka tidak berpikir seperti orang dewasa. mungkin orang dewasa menganggap yang dilakukan anak itu salah, tapi tidak buat anak itu, mereka punya dunia sendiri. Hal itu pula, yang membuat saya seneng berusaha dan belajar sabar menarik hati anak kecil, karena saya tidak pernah tahu, apa yang ada dalam pikiran mereka, selalu menjadi kejutan tersendiri buat saya :).

Jangan merasa bangga, ketika anak patuh karena ortunya harus marah terlebih dulu, inget, dia bukan patuh, tapi dia takut :).

Rabu, 10 Juli 2013

Ketika Usiaku Berkurang



10 Juli 2013

Pagi ini, ketika sedang bersih2 apartemen, ada sebuah sms masuk, setelah dicek ternyata dari ortu yang berada nun jauh disana. Sebuah sms ucapan Ulang Tahun, beserta doa dan harapan. Tanpa saya sadari, ada airmata yang ikut menetes ketika saya membaca sms itu. Ada rasa seneng, ada rasa sedih, yang jelas tidak karuan rasanya. Yang pasti, saya tak lupa berucap terima kasih atas ucapan dan doa yang ortu kirimkan.

Beberapa hari yang lalu, saya sempet ditanya oleh mbak pacar, “mau minta kado apa?” waktu itu saya hanya bisa bilang, rasanya tidak ada yang abadi kecuali DOA. Karena buat saya lebih ke support yang saya butuhkan, bukan kado berupa benda, yang hanya akan bertahan beberapa waktu.

Dan buat saya, perjalanan yang saya alami sampai detik inipun sudah menjadi KADO TERINDAH yang buat saya luar biasa maknanya. Selebrasi itu lebih ke ucapan syukur atas segala yang saya miliki sekarang ini, dan selalu berharap bahwa apa yang saat ini saya miliki, bisa mensupport saya untuk berbuat lebih dan lebih lagi untuk mensupport orang lain.

Saya tahu, dan inget betul, apa yang saya lakukan di malam yang sama setahun kemarin, waktu saya merayakan ultah dengan datang ke toko buku, dan membaca habis 1 buku yang waktu itu sedang baru diluncurkan, saya tidak mampu beli buku itu waktu itu, buku yang kecil, tapi buat saya isinya sangat menarik, buku yang diluncurkan oleh salah satu Band di Indonesia, tentang perjalanan jatuh bangunnya, dan akhirnya sekarang mencapai kesuksesannya.

Terima kasih Tuhan :)
Semuanya yang aku terima ini, diluar dugaanku,,,
Dan aku tak akan lupa untuk bersyukur,
karena dengan cara itulah aku mampu menemukan bahagiaku

Hidupku ini memang perjalanan yang LUAR BIASA :)
...
...


*Selamat Ulang Tahun ( Dewi Lestari)
..
Ribuan detik kuhabisi
Jalanan lengang kutentang
Oh, gelapnya, tiada yang buka
Adakah dunia mengerti?

Miliaran panah jarak kita
Tak jua tumbuh sayapku
Satu-satunya cara yang ada
Gelombang tuk ku bicara

Tahanlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Untuk dia yang terjaga menantiku

Tengah malamnya lewat sudah
Tiada kejutan tersisa
Aku terlunta, tanpa sarana
Saluran tuk ku bicara

Jangan berjalan,
WaktuAda "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Semoga dia masih ada menantiku

Mundurlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang tertahan tuk kuucapkan
Yang harusnya tiba tepat waktunya
Dan rasa cinta yang s'lalu membara
Untuk dia yang terjaga
Menantiku

Sabtu, 06 Juli 2013

Bahagia itu Kedamaian Hati


Tak selamanya perjalanan hidup itu menyenangkan, ada kalanya kita mengalami “kemacetan” atau “kecelakaan” dalam kehidupan yang kita jalani. Ketika 2 hal itu, terjadi dalam kehidupan saya, saya memilih untuk mensyukurinya, saya memilih untuk membahagiakan diri saya sendiri terlebih dulu agar punya pikiran yang tenang untuk mengurai “kemacetan” atau untuk meriview “kecelakaan” itu.

Bahagia, dikala sedang susah, memang bukan hal gampang. Tapi hal itu lebih baik dilakukan, daripada sudah mengalami kesusahan dan yang keluar adalah keluhan2, dijamin nggak bakalan ada yang namanya solusi. Jika ada yang bilang, “Wah enak banget ya bisa memilih untuk bahagia dalam kondisi yang sebenarnya tidak bahagia”, saya akan jawab, “Saya pun juga mengawalinya dengan belajar melakukan hal itu, tidak mudah tapi bisa dilakukan, tidak ada orang yang ahli dalam sekejap, tergantungnya kitanya sendiri mau atau tidak melakukannya”.

Sedikit flashback ke masa lalu, ketika berada di kondisi yang dulu rasanya parah, bisnis amburadul dan meninggalkan banyak tanggungan, kepala ini rasanya mau pecah, stres, tidur tidak nyenyak dan sebagainya, apakah waktu itu saya memilih bahagia? Sama sekali tidak kepikiran, boro2 bahagia waktu itu, tekanan datang dari mana2, dan itulah karena dulu saya fokus di tanggungan itu, bukan fokus di solusinya, jadi yang ada malah negatif ketemu negatif, akhirnya banjir negatif dalam kehidupan seperti orang yang merana :D dan itu saya alami.

Sampai detik ini, saya masih selalu belajar untuk terus Bahagia apapun kondisinya. Singkatnya, ketika kita bisa bersyukur, disitulah letak kedamaian hati, dan pasti bahagia – itu menurut saya. Karena bahagia itu ukuran yang relatif, tergantung dari mana melihatnya.

Selamat BerBAHAGIA :D.

Marah = MAkin paRAH



Kemarin, secara dadakan saya diajak pergi ke Salatiga, ada acara Media Gathering yang di adakan di salah satu hotel bintang 4 di sana. Ketika berangkat dari Semarang, memang sebenarnya sudah sangat terlambat sekali, karena acara dimulai pukul 10 an, dan kami berangkat dari Semarang pun, kira-kira juga jam 10 juga. Sebenarnya sudah ada prediksi, bahwa dalam perjalanan akan mengalami kemacetan, karena di satu sisi ada perbaikan jalan, disisi lain kemarin adalah hari sabtu, weekend. Dan ternyata benar juga, keluar dari pintu tol Ungaran, antrian sudah mengular panjang, dan akhirnya kami memilih untuk melewati jalan alternatif untuk memburu waktu.

Itu kondisi saat kami berangkat, yang lebih parah adalah, saat pulang menuju ke Semarang. Memasuki daerah Bawen, kemacetan tidak bisa terhindarkan, karena ada penyempitan jalur. Jalan sebentar, berhenti, jalan lagi, berhenti terus berulang seperti itu. Kalo dibilang capek, wah capek banget rasanya kaki. Tapi saya tidak mau fokus dengan capek dan rasa jengkel karena macet itu. Karena itu akan memperparah kondisi saya sendiri, saya teringat hukum tarik menarik. Dan kalo sudah berada di posisi yang bad mood gitu, biasanya bakal berefek ke orang lain juga, dan itu yang coba saya kelola, bukan saya tahan, karena hasilnya juga bakal beda.

Pinter2nya kita sendiri sebenarnya, mau merespon yang seperti apa ketika kejadian yang tidak kita harapkan terjadi dalam kehidupan kita. Misal nih, kita nggak cocok dengan kerjaan orang lain, bisa jadi kita merespon dengan amarah dan menganggap dia tidak becus bekerja ATAU kita merespon dengan memberikan masukan2 bagaimana baiknya. Kasus ini akan punya reaksi yang berbeda juga dari orang lain, di respon yang pertama, orang yang kita marahi akan merasa down dan sakit hati, efeknya kerjaan nggak bakalan kelar dengan baik, sementara itu di respon kedua, orang itu akan menyadari kesalahan dan akan mencoba memperbaikinya dengan baik.

Marah sih boleh2 saja, tapi tidak harus ditunjukkan. Seringnya kita marah, menunjukkan betapa rapuhnya pengelolaan emosi diri. Pernah liat film Anger Management? Kalo belum coba, cek di youtube deh . Ini film yang bagus buat orang yang suka marah-marah. Karena marah itu akan menimbulkan efek2 negatif yang lainnya kepada diri kita, jadi pandai2lah mengelolanya, dan ingat, bukan dengan menahannya :).

Kamis, 04 Juli 2013

Kesempatan



Merasakan hidup yang bergelimang secara materi, ternyata membuat saya lupa diri. Ya, itu dulu pernah saya alami. Waktu itu kebutuhan dan fasilitas selalu siap mensupport hari-hari, uang, mobil, dan lain2. Rasanya kekurangan uang, jadi hal yang tidak mungkin. Bahkan dulu, seorang saudara bilang, “enak ya, kamu nggak kerja, tapi tiap bulan dapat uang bulanan yang lebih besar dari gaji karyawan”. Saya hanya tersenyum kala itu mendengar ucapan itu.

Dulu, semua fasilitas ada, tapi saya yang tidak memaksimalkan, hasilnya, NOL, bahkan minus :D. Sekarang, saya di fasilitasi kembali, dengan kebutuhan2 yang saya perlukan, mungkin tidak semewah yang saya dapat dulu, tapi buat saya ini lebih dari cukup. Dan ini GILA, ada kesempatan LAGI, buat saya untuk melakukan yang terbaik. Dan, yang pasti saya tidak akan menyia2kan kesempatan ini. 24 jam saya alokasikan waktu untuk belajar, berbagi, berusaha dan berdoa pastinya.

SAYA BISA. Itu kata-kata yang terus, saya ucapkan untuk mensupport diri saya sendiri. Terkadang pikiran yang merusak semuanya, dan saya tidak akan mengulangi kembali, dikalahkan oleh pikiran. Saya tidak akan bilang bahwa saya seorang yang ahli, tapi lebih suka bilang, karena saya ingin tahu dan mau lebih banyak tahu, sehingga dari situ selalu ada alasan untuk belajar dan kemudian membaginya.

Berkali2 saya bilang sama Tuhan, semua ini kejutan yang luar biasa. Hari ini saya bisa melihat masa lalu saya dari tempat yang lebih tinggi, ya, saya bilang hari 2 ini level saya naik, namun bukan berarti ego saya naik. Itu kesalahan saya, ego yang tidak terkontrol, kadang saya bisa menertawakan kebodohan saya sendiri. Ya itulah hidup, kadang susah kadang juga seneng. Ya, saya hanya bisa mensyukuri yang saya jalani sekarang.

Dibalik kesempatan itu, saya selalu percaya, ada harapan baru yang sengaja Tuhan selipkan diantara duka. Ya tergantung, bagaimana kitanya menyikapi. Hidup ini indah, dan saya bahagia hari ini :).

*Sepenggal Kisah Kecil dari Sebuah Rumah Belajar JRU ( Jaringan Rumah Usaha ) Semarang

Rabu, 03 Juli 2013

Pelayan Terakhir



Film yang tidak pernah bosan2nya saya tonton, salah satunya adalah The Last Samurai. Kisah perjalanan dari Nathan Algren yang diperankan oleh Tom Cruise. Ketika ditanya, kenapa suka dengan film ini, yang pertama saya jawab karena film ini punya pesan yang kuat. Tapi lagi-lagi tergantung darimana kita melihat nilai positif. Banyak hal positif yang saya catat dari film ini, dan sudah menjadi kebiasaan ketika menonton film, notes itu selalu ready, jadi ketika ada quote2 atau pesan yang bagus, saya bisa langsung menuliskan.

Mental dan kegigihan, adalah hal pertama yang ditunjukkan oleh Nathan. Ketika dalam kondisi terdesak, bahkan disaat dia tidak punya kesempatan lagi, dia mampu berpikir tenang dan membalikkan keadaan. Di scene yang lain, dia juga menceritakan bahwa, bagaimana hidup dengan keadaan dimana disekelilingnya orang2 tidak menganggap sama sekali dan menganggap dia seperti orang asing, dan cenderung memusuhi, tapi sekali lagi, bukan putus asa yang ditunjukkan, tapi lebih ke pembuktian, bahwa dia bisa.

Samurai berarti hidup yang melayani, itulah kenapa Samurai itu sangat patuh kepada Kaisarnya, karena mereka punya prinsip untuk melayani sang Kaisar secara total, bahkan nyawa pun sanggup diberikan. Dan menurut saya, hal itu merupakan suatu pengabdian yang sangat luar biasa. Itu bisa kita tiru dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melayani tanpa pamrih dan tanpa bayaran, ikhlas. Dan, karena hal itulah, Nathan menceritakan bahwa dia baru bisa merasakan tidur yang sebenarnya, dalam kehidupannya setelah dia berada di desa yang ditinggali oleh Samurai itu.

Ada yang unik sebenarnya di film ini. Alasan kenapa Nathan dibiarkan hidup setelah membunuh seorang Samurai, dan dibawa ke desa para Samurai itu, yaitu karena pimpinan Samurai itu ingin belajar lebih mengenal musuhnya, iya gara2 ingin belajar saja. Dan anehnya lagi, orang yang mengurus Nathan, mengobati dan menyiapkan keperluan Nathan adalah istri dari Samurai yang sudah dibunuhnya. Banyak perang secara psikologis di film ini, dan itulah yang menjadi daya tarik untuk saya.

Tangguh, kuat, sabar, ketenangan, kegigihan, dan hal2 positif yang lain, ada di film ini. Dan tak ketinggalan, Nathan selalu menuliskan perjalanannya di sebuah buku kecil tentang kegiatannya sehari-sehari. Banyak scene yang saya suka di film ini, salah satunya ketika terjadi Transfer ilmu antara Nathan dengan pimpinan Samurai tentang strategi perang, kemudian antara Nathan dengan keluarga yang mengurusnya tentang bahasa dan kehidupan sehari-hari, dan juga saat Nathan belajar ilmu pedang dengan samurai yang lain.

Happy Watching :).

Selasa, 02 Juli 2013

Rasa itu bernama PENASARAN



Seringkali  ketika punya gadget atau punya “mainan” baru, semacam software, selalu tergelitik rasa penasaran yang kuat, apabila ketika mengutak utik itu ternyata belum ketemu cara yang tepat atau cara memaksimalkan fitur2 yang ada. Bisa sampai nggak tidur semalaman gara2 penasaran itu.

Semalam, saya berkutat kembali dengan “kawan” lama, yaitu sebuah software untuk membuat video klip. Entah karena canggung karena lama tidak bertemu ato bagaimana, si software ini, selalu saja hang. Rasa penasaran itu muncul, kenapa bisa seperti itu? Pelan-pelan saya coba review lagi, ada yang salah dimananya, di softwarenya kah, di komputernya kah, di filenya kah atau malah salah itu ada di saya?

Berkutat dengan kantuk dan deadline, semakin menguatkan saya untuk menemukan jawaban, setelah cek ricek, ternyata filenya yang terlalu besar, sehingga software dan komputernya tidak mendukung. Setelah ketemu penyebabnya, wah saya langsung tancap gas untuk ngelarin project itu, dan berbagai macam ide itu muncul di kepala, tidak sabar segera dieksekusi, keren!

Tidak butuh waktu lama, video klip itu jadi, hanya berkutat kurang lebih 1 jam, padahal butuh 2 jam lebih untuk berkonsentrasi menemukan penyebabnya. Hahaha. Hidup adalah perjuangan. Secara garis besar, video itu jadi, tapi belum dipoles lagi, agar lebih halus penampilannya. Wah jadi pengen bikin video2 yang lain lagi :D.

 
*Sepenggal Kisah Kecil dari Sebuah Rumah Belajar JRU ( Jaringan Rumah Usaha ) Semarang

Senin, 01 Juli 2013

Belajar dari Kehidupan



*Apartemen TS, 2 Juli 2013*

 

Kemarin, saya bertemu dengan salah satu senior di Rumah Belajar ini. Ya pertemuan ini memang sengaja dijadwalkan, agar saya tahu dan paham seluk beluk dari usaha yang dijalankan. Sampai di “pabrik” itu, saya langsung diajak berkeliling melihat mesin2 uang bekerja :D. wah saya senengnya nggak karuan, melihat bisnis yang bener2 hidup, karena ada proses produksi disana. Setelah berkeliling “pabrik”, barulah beliau ini bercerita tentang perjalanan hidupnya.

Mendengarkan beliau bercerita pengalaman hidup di awal2 perjuangan, saya kembali teringat pada masa2 saya keluar dari rumah, 3 tahun yang lalu. Saya masih ingat, bagaimana rasanya semua fasilitas yang ada, yang biasanya tersedia tanpa saya harus susah2 bekerja dan membeli, semuanya ada dan tiba2 semuanya menjadi NOL, saya harus melepaskan semua itu. Pilihan yang sulit, tapi kalo terus dipertahankan akan terus menuai gesekan2, ya akhirnya pergi dari rumah itu jalan satu2nya.

Saya yang tidak pernah ngekost, tiba2 harus mencari kost, belajar hidup mandiri secara financial. Bahkan untuk sekedar minum air putih pun saya harus beli, sepanjang perjalanan hidup saya, belum pernah saya merasakan itu. 1 Oktober 2010, pertama kalinya dalam sejarah kehidupan saya hidup sendiri, di kamar kost berukuran 2x2 m, yang hanya berisi 1 kasur busa dan 1 lemari tua, kamar yang panas dan waktu itu saya belum mampu beli kipas angin kecil, suasana yang berbeda 180 derajat dari kamar yang saya tempati dirumah, jauh.

Apa yang saya rasakan kala itu, awalnya sebagai suatu ketidakadilan, tapi lagi2 saya berpikir ulang tentang ketidak adilan itu, dan menemukan jawaban bahwa, ketika selama 2 tahun saya ngekost itu, ada banyak hal yang bisa dipetik dari segala sisinya. Selalu ada sisi positif dari setiap kejadian yang saya alami, saya selalu percaya itu.

Kembali ke topik yaa :D. Sharing pengalaman dari beliau ini, membuat saya mendapatkan energi yang positif sekali. Ada semangat yang muncul dari dalam diri saya. Bahwa saya yakin bisa melalui proses2 pembelajaran yang ada, apalagi kondisinya yang sekarang saya jauh berubah. Ada pendamping yang mengarahkan saya, ada teman sharing yang sefrekuensi, ada fasilitas belajar yang sangat bisa dimaksimalkan potensinya. Ya bisa saya bilang, semuanya sudah tepat sekarang, tinggal sayanya yang harus pintar2 mengelola potensi dan talenta agar lebih BOOM lagi.

Yang lebih penting adalah belajar tentang keseimbangan. Suatu fase dimana, ketika sukses itu menghampiri kita, pundi2 mengalir dari usaha2, tapi kita mampu mengontrol emosi untuk tidak terjebak dalam kesuksesan itu. Merayakan kemenangan itu sah2 saja, tapi ketika waktunya harus berjuang, ya harus dimaksimalkan juga :D.

 

*Sepenggal Kisah Kecil dari Sebuah Rumah Belajar JRU ( Jaringan Rumah Usaha ) Semarang