Rabu, 03 Juli 2013

Pelayan Terakhir



Film yang tidak pernah bosan2nya saya tonton, salah satunya adalah The Last Samurai. Kisah perjalanan dari Nathan Algren yang diperankan oleh Tom Cruise. Ketika ditanya, kenapa suka dengan film ini, yang pertama saya jawab karena film ini punya pesan yang kuat. Tapi lagi-lagi tergantung darimana kita melihat nilai positif. Banyak hal positif yang saya catat dari film ini, dan sudah menjadi kebiasaan ketika menonton film, notes itu selalu ready, jadi ketika ada quote2 atau pesan yang bagus, saya bisa langsung menuliskan.

Mental dan kegigihan, adalah hal pertama yang ditunjukkan oleh Nathan. Ketika dalam kondisi terdesak, bahkan disaat dia tidak punya kesempatan lagi, dia mampu berpikir tenang dan membalikkan keadaan. Di scene yang lain, dia juga menceritakan bahwa, bagaimana hidup dengan keadaan dimana disekelilingnya orang2 tidak menganggap sama sekali dan menganggap dia seperti orang asing, dan cenderung memusuhi, tapi sekali lagi, bukan putus asa yang ditunjukkan, tapi lebih ke pembuktian, bahwa dia bisa.

Samurai berarti hidup yang melayani, itulah kenapa Samurai itu sangat patuh kepada Kaisarnya, karena mereka punya prinsip untuk melayani sang Kaisar secara total, bahkan nyawa pun sanggup diberikan. Dan menurut saya, hal itu merupakan suatu pengabdian yang sangat luar biasa. Itu bisa kita tiru dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melayani tanpa pamrih dan tanpa bayaran, ikhlas. Dan, karena hal itulah, Nathan menceritakan bahwa dia baru bisa merasakan tidur yang sebenarnya, dalam kehidupannya setelah dia berada di desa yang ditinggali oleh Samurai itu.

Ada yang unik sebenarnya di film ini. Alasan kenapa Nathan dibiarkan hidup setelah membunuh seorang Samurai, dan dibawa ke desa para Samurai itu, yaitu karena pimpinan Samurai itu ingin belajar lebih mengenal musuhnya, iya gara2 ingin belajar saja. Dan anehnya lagi, orang yang mengurus Nathan, mengobati dan menyiapkan keperluan Nathan adalah istri dari Samurai yang sudah dibunuhnya. Banyak perang secara psikologis di film ini, dan itulah yang menjadi daya tarik untuk saya.

Tangguh, kuat, sabar, ketenangan, kegigihan, dan hal2 positif yang lain, ada di film ini. Dan tak ketinggalan, Nathan selalu menuliskan perjalanannya di sebuah buku kecil tentang kegiatannya sehari-sehari. Banyak scene yang saya suka di film ini, salah satunya ketika terjadi Transfer ilmu antara Nathan dengan pimpinan Samurai tentang strategi perang, kemudian antara Nathan dengan keluarga yang mengurusnya tentang bahasa dan kehidupan sehari-hari, dan juga saat Nathan belajar ilmu pedang dengan samurai yang lain.

Happy Watching :).

0 komentar:

Posting Komentar