Sabtu, 06 Juli 2013

Marah = MAkin paRAH



Kemarin, secara dadakan saya diajak pergi ke Salatiga, ada acara Media Gathering yang di adakan di salah satu hotel bintang 4 di sana. Ketika berangkat dari Semarang, memang sebenarnya sudah sangat terlambat sekali, karena acara dimulai pukul 10 an, dan kami berangkat dari Semarang pun, kira-kira juga jam 10 juga. Sebenarnya sudah ada prediksi, bahwa dalam perjalanan akan mengalami kemacetan, karena di satu sisi ada perbaikan jalan, disisi lain kemarin adalah hari sabtu, weekend. Dan ternyata benar juga, keluar dari pintu tol Ungaran, antrian sudah mengular panjang, dan akhirnya kami memilih untuk melewati jalan alternatif untuk memburu waktu.

Itu kondisi saat kami berangkat, yang lebih parah adalah, saat pulang menuju ke Semarang. Memasuki daerah Bawen, kemacetan tidak bisa terhindarkan, karena ada penyempitan jalur. Jalan sebentar, berhenti, jalan lagi, berhenti terus berulang seperti itu. Kalo dibilang capek, wah capek banget rasanya kaki. Tapi saya tidak mau fokus dengan capek dan rasa jengkel karena macet itu. Karena itu akan memperparah kondisi saya sendiri, saya teringat hukum tarik menarik. Dan kalo sudah berada di posisi yang bad mood gitu, biasanya bakal berefek ke orang lain juga, dan itu yang coba saya kelola, bukan saya tahan, karena hasilnya juga bakal beda.

Pinter2nya kita sendiri sebenarnya, mau merespon yang seperti apa ketika kejadian yang tidak kita harapkan terjadi dalam kehidupan kita. Misal nih, kita nggak cocok dengan kerjaan orang lain, bisa jadi kita merespon dengan amarah dan menganggap dia tidak becus bekerja ATAU kita merespon dengan memberikan masukan2 bagaimana baiknya. Kasus ini akan punya reaksi yang berbeda juga dari orang lain, di respon yang pertama, orang yang kita marahi akan merasa down dan sakit hati, efeknya kerjaan nggak bakalan kelar dengan baik, sementara itu di respon kedua, orang itu akan menyadari kesalahan dan akan mencoba memperbaikinya dengan baik.

Marah sih boleh2 saja, tapi tidak harus ditunjukkan. Seringnya kita marah, menunjukkan betapa rapuhnya pengelolaan emosi diri. Pernah liat film Anger Management? Kalo belum coba, cek di youtube deh . Ini film yang bagus buat orang yang suka marah-marah. Karena marah itu akan menimbulkan efek2 negatif yang lainnya kepada diri kita, jadi pandai2lah mengelolanya, dan ingat, bukan dengan menahannya :).

0 komentar:

Posting Komentar