Minggu lalu, saya berkesempatan dengan mbak pacar jalan-jalan, ceritanya sih hunting rumah. Hampir seharian, dari ujung ke ujung kota. Mungkin kalo di total jamnya, sama dengan perjalanan PP Semarang Jogja :D, tapi ya seru sih. Rasanya, sudah lama sekali tidak jalan-jalan ke kota bagian luar hehe.
Mencari rumah pun ternyata, bukan suatu hal yang mudah. Ya banyak orang bilang, jodoh2an. Mungkin bener sih, datang ke 1 lokasi ke lokasi lain, ada yang merasa “klik” ada juga yang nggak. Ntar kalo saya bilang setuju, dianya bilang tidak, dan selalu ada saja pertimbangan.
Bayangan RUMAH yang ada di kepala saya dan dia, memang berbeda. Entah karena rumah saya dulu berada di kota luar ( daripada menyebut pinggir ), sehingga saya cenderung memilih rumah di tengah kota. Namun, buat dia, berkebalikan, rumah yang sedikit keluar dari kota menjadi pilihannya. Saya menghargai beda bayangan itu, dan tidak memaksakan bayangan saya ke dia.
Saya hanya berpikir, ya biar mbak pacar memilih rumah seperti yang dia bayangkan, dan saya akan beli rumah seperti yang saya bayangkan juga, ntar kan asetnya sama-sama bertambah juga akhirnya hehehe.
Ya ada pelajaran juga yang bisa dipetik dari perjalanan kami kemarin, ketika saya menghargai dan memberikan ruang kebebasan buat dia memilih dan menentukan pilihannya, hal itu pastinya akan membuatnya bahagia. Mungkin akan berbeda, jika saya tetep ngotot memaksa pilihan saya, ujung2nya berantem :D.
Ketika bisa merespon dengan baik segala perbedaan,
hasilnya juga pasti akan lebih baik :).
Rabu, 24 Juli 2013
Respon Berbeda
06.40
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar