Senin, 01 Juli 2013

Belajar dari Kehidupan



*Apartemen TS, 2 Juli 2013*

 

Kemarin, saya bertemu dengan salah satu senior di Rumah Belajar ini. Ya pertemuan ini memang sengaja dijadwalkan, agar saya tahu dan paham seluk beluk dari usaha yang dijalankan. Sampai di “pabrik” itu, saya langsung diajak berkeliling melihat mesin2 uang bekerja :D. wah saya senengnya nggak karuan, melihat bisnis yang bener2 hidup, karena ada proses produksi disana. Setelah berkeliling “pabrik”, barulah beliau ini bercerita tentang perjalanan hidupnya.

Mendengarkan beliau bercerita pengalaman hidup di awal2 perjuangan, saya kembali teringat pada masa2 saya keluar dari rumah, 3 tahun yang lalu. Saya masih ingat, bagaimana rasanya semua fasilitas yang ada, yang biasanya tersedia tanpa saya harus susah2 bekerja dan membeli, semuanya ada dan tiba2 semuanya menjadi NOL, saya harus melepaskan semua itu. Pilihan yang sulit, tapi kalo terus dipertahankan akan terus menuai gesekan2, ya akhirnya pergi dari rumah itu jalan satu2nya.

Saya yang tidak pernah ngekost, tiba2 harus mencari kost, belajar hidup mandiri secara financial. Bahkan untuk sekedar minum air putih pun saya harus beli, sepanjang perjalanan hidup saya, belum pernah saya merasakan itu. 1 Oktober 2010, pertama kalinya dalam sejarah kehidupan saya hidup sendiri, di kamar kost berukuran 2x2 m, yang hanya berisi 1 kasur busa dan 1 lemari tua, kamar yang panas dan waktu itu saya belum mampu beli kipas angin kecil, suasana yang berbeda 180 derajat dari kamar yang saya tempati dirumah, jauh.

Apa yang saya rasakan kala itu, awalnya sebagai suatu ketidakadilan, tapi lagi2 saya berpikir ulang tentang ketidak adilan itu, dan menemukan jawaban bahwa, ketika selama 2 tahun saya ngekost itu, ada banyak hal yang bisa dipetik dari segala sisinya. Selalu ada sisi positif dari setiap kejadian yang saya alami, saya selalu percaya itu.

Kembali ke topik yaa :D. Sharing pengalaman dari beliau ini, membuat saya mendapatkan energi yang positif sekali. Ada semangat yang muncul dari dalam diri saya. Bahwa saya yakin bisa melalui proses2 pembelajaran yang ada, apalagi kondisinya yang sekarang saya jauh berubah. Ada pendamping yang mengarahkan saya, ada teman sharing yang sefrekuensi, ada fasilitas belajar yang sangat bisa dimaksimalkan potensinya. Ya bisa saya bilang, semuanya sudah tepat sekarang, tinggal sayanya yang harus pintar2 mengelola potensi dan talenta agar lebih BOOM lagi.

Yang lebih penting adalah belajar tentang keseimbangan. Suatu fase dimana, ketika sukses itu menghampiri kita, pundi2 mengalir dari usaha2, tapi kita mampu mengontrol emosi untuk tidak terjebak dalam kesuksesan itu. Merayakan kemenangan itu sah2 saja, tapi ketika waktunya harus berjuang, ya harus dimaksimalkan juga :D.

 

*Sepenggal Kisah Kecil dari Sebuah Rumah Belajar JRU ( Jaringan Rumah Usaha ) Semarang

0 komentar:

Posting Komentar