Senin, 01 April 2013

alone


Membaca salah satu quotenya motivator yang satu ini,

“Jangan pernah menganggap remeh siapapun, suatu hari Anda mungkin akan perlu bantuan orang tersebut. ~ Merry Riana”,

jadi keinget kejadian yang saya alami sendiri.

Beberapa waktu yang lalu, setelah di “wisuda” karena kebangkrutan bisnis saya, alhasil pendapatan nol besar selama berbulan-bulan, sementara tagihan menumpuk. Jujur, sama sekali saya tidak punya uang waktu itu.

Terkadang saya pun curhat dengan driver2 yang bekerja dirumah sodara saya, tapi bukan curhat yang meminta belas kasihan ya. Biasanya saya suka curhat tentang kondisi rumah atau peluang2 bisnis, ya intinya bisa ngobrol untuk ngurangin beban. Saya sudah menganggap mereka seperti sodara sendiri dan tidak rikuh mau jalan kemana saja dengan mereka.

Pernah suatu ketika, saya dan mereka mengobrol tentang gaji mereka, sambil bercanda2, yang mereka ibaratkan gaji yang kemarin belum habis, tapi sudah dapat lagi. Saya pun ikut senang dengan kondisi mereka. Meskipun dalam hati, saya sempet menggumam, “betapa senangnya mereka, punya duit”.

Keesokannya karena ditugasi ke luar kota, mereka pun berpamitan. Tak disangka, malam itu salah seorang driver menghampiri saya, dan memberikan uang 60rb, jujur saja saat itu saya bingung, dan bertanya “apa maksudnya ini?”, dia pun menjawab, “buat pegangan mas, maaf hanya ada segitu”.  Setelah itu, saya tidak bisa ngomong apa2, saya hanya bilang terima kasih banyak.

Malam itu antara saya seneng karena dapat uang, tapi juga bingung karena ada hal yang janggal. Saya percaya, Tuhan memberikan bantuan darimana saja, yang tanpa pernah saya pikirkan jalannya. Yang pasti, saya tak pernah sendirian.

Terima Kasih Tuhan,, :)

0 komentar:

Posting Komentar