This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 September 2014

Tentang Mimpi Yang Baru.. ( Tabula Rasa )



Setiap kita pasti dilahirkan dengan membawa mimpi2. Mimpi yang selalu diharapkan akan membawa ke kehidupan yang lebih baik, sekalipun banyak perngorbanan yang harus ditebus untuk mencapainya. Bahkan bisa jadi setelah semua yang dikorbankan, mimpi2 itu tak pernah tercapai sama sekali.

Mungkin saja, mimpi2 yang kita selalu yakini itu bukan mimpi2 yang akan membawa kita menuju ke masa yang lebih baik. Mimpi2 itu hanya menjadi pintu penghubung menuju mimpi2 baru kita yang sebenarnya. Dan kita tidak pernah tahu, kemana mimpi2 itu akan berujung. Itu rahasia Tuhan sepenuhnya. Kita tidak pernah tahu.

Tulisan ini saya buat, setelah semalam saya melihat film Tabula Rasa hasil karya anak negeri. Dari pertama, saya melihat cuplikan film ini, saya sudah tertarik meskipun belum tahu cerita ini tentang apa kecuali tentang masakan Padang. Film ini memiliki kemasan yang bagus, dimana nilai-nilai yang ada, mulai dari mimpi seorang lelaki Papua dan keputusasaannya karena tidak sesuai harapan, tentang hati seorang manusia yang tidak bisa dibohongi ketika ada orang lain yang mengalami kesusahan, serta tentang bisnis dan problematikanya. Film ini humanis dan natural.

Kita memang selalu berhak untuk bermimpi, tapi jangan pernah lupakan siapa pemilik rencana terbaik di dunia ini, Tuhan. Selalu ada jalan untuk kembali memulai dari awal, ketika jalan yang kita lewati itu buntu. Ada banyak hal yang membuat kita tidak mengerti, kenapa semua terjadi tidak sesuai dengan keinginan kita. Berhentilah bertanya2, dan belajarlah untuk meyakini bahwa Tuhan merencanakan sesuatu yang lain. Sesuatu yang lebih baik.

Dan yang pasti, kita tidak pernah sendirian. Sama halnya ketika Mak menemukan Hans yang tergeletak di atas jembatan penyeberangan dan menolongnya. Sama halnya di kehidupan kita, saat semuanya pergi, saat semuanya meninggalkan, akan ada orang lain yang selalu ada untuk kita. Memberikan harapan kepada kita untuk melanjutkan hidup dengan mimpi2 yang baru.

Minggu, 28 September 2014

Hari Yang Penuh Senyuman



Pernahkah dalam hidup, kita merasa bahwa semua yang kita lakukan salah menurut orang lain,
pikiran suntuk dengan kehidupan yang crowded, emosi yang menumpuk2 dan tidak lagi bisa terkontrol, merasa sendirian dan tidak ada lagi teman untuk sekedar sharing, dan rasanya masalah tidak pernah berhenti datang? Jujur, saya pernah mengalaminya.

Mungkin di sekitar kita banyak teman atau saudara, tapi saya yakin tidak semuanya bisa memahami apa yang kita rasakan. Amarah, emosi, dendam, ketika semuanya datang disaat yang tidak tepat dan kita tidak mampu mengontrolnya dengan baik, semuanya akan membuat hari2 kita berantakan. Kita tidak lagi fokus untuk menyelesaikan persoalan tapi malah berada di pusaran persoalan, yang akhirnya menarik persoalan-persoalan baru dalam kehidupan kita.

Ketika saya mengalami masa-masa itu, di pikiran ini rasanya banyak sekali yang ingin diceritakan kepada orang lain. Dan saya tidak bisa cerita kepada sembarang orang, hanya orang yang bisa dipercaya dan orang yang bisa mendengar tanpa harus mengejudge. Saya rela melakukan perjalanan 20 jam dalam sehari untuk pulang pergi demi hanya untuk sharing yang maksimal hanya 2 jam, karena saya berbeda kota dengan teman yang sudah saya anggap sodara ini.

Dari pengalaman saya, ada satu hal yang saya yakini bahwa saat kita ditinggalkan orang-orang di kala kita mendapat masalah, akan selalu ada 1,2 atau banyak orang yang akan selalu ada buat kita. Salah satu cara Tuhan menunjukkan kepada kita, siapa sebenarnya teman-teman kita. Jangan patah semangat saat masalah datang menghimpit. Belajar untuk mengalihkan fokus dan jangan pernah hilangkan keyakinan akan solusi. Percaya, kita tidak akan pernah sendirian dalam menjalani kehidupan ini, melalui siapa saja pertolongan Tuhan itu bisa terjadi. kuncinya satu, jangan menutup diri dan belajar untuk berbagi.

Akan selalu ada jalan, bagi siapapun yang berharap kepada-Nya.
Belajar berdamai dengan kehidupan di masa lalu, tenangkan hati dan pikiran dan jangan pernah menyerah.
Hari yang penuh senyuman akan datang.

Tuhan menyertai perjalanan kita semua.



Jumat, 26 September 2014

Bermimpilah, sekecil apapun itu.



Dari kecil saya memang tidak pernah diajari untuk bermimpi. Hanya pertanyaan2 yang klise yang diajukan waktu kecil dulu, “kamu kalo sudah besar mau jadi apa?”, “cita-citamu apa?”. Setelah itu, tidak ada tindak lanjutnya dan tidak ada satupun yang kejadian nyata sampai hari ini dari semua jawaban yang dulu pernah terlontar. Hanya sebatas pertanyaan saja waktu kecil dulu.

Saya mulai belajar bermimpi untuk masa depan setelah saya mulai belajar mandiri, hidup mulai dari nol dan benar-benar lepas dari keluarga. Sebelum saya keluar dari rumah, hidup saya sangat nyaman dan berpikir untuk bermimpi yang macam2 pun juga tidak. Semua ada, semua tercukupi. Dan perjalanan saya dimulai ketika harus merasakan hidup sendirian tanpa fasilitas yang biasanya tersedia.

Ibarat bahasanya jaman sekarang kehidupan saya dulu hanya mengalir, tidak tahu harus kemana. Bangun di hari yang baru, melakukan aktifitas rutin yang selalu berulang setiap hari tanpa pernah ada progres yang signifikan. Terlalu nyaman di satu fase tidak akan membuat kehidupan kita akan bergerak, yang ada malah kita akan semakin ketinggalan, karena orang lain berlomba-lomba untuk menuju mimpi2nya.

Tanpa tujuan yang jelas dan tanpa mimpi2 yang kita bangun, kita tidak akan pernah berjalan kemana-mana. Seolah-olah saja kita bergerak tapi sebenarnya kita jalan ditempat. Terkadang yang punya mimpi2 pun juga tidak bergerak kemana-mana karena mereka hanya bermimpi saja tanpa berusaha mewujudkan mimpi2nya, apalagi buat orang yang tidak punya mimpi.

Jangan membatasi mimpi2 karena keadaan kita sekarang. Mimpi2 kita tidak diukur dari keadaan kita hari ini, karena ada mimpi2lah yang membuat kita termotivasi untuk terus bergerak dan mencapainya. Memang tidak mudah meraih mimpi2 itu. Tapi ketika kita tidak bergerak, sangat pasti mimpi2 itu tidak pernah bisa kita capai. Percayai Mimpi2 kita, itu kuncinya. Akan selalu ada rintangan, akan selalu ada yang melemahkan semangat. Selama kita mau fokus dan berserah kepada-Nya, semua akan bisa diatasi.

Mimpi2 itu Tujuan Hidup Kita
Bermimpilah, sekecil apapun itu.

Jumat, 12 September 2014

Cerita Nomadic Heart

nomadicheartui

Saya tahu buku ini, ketika si Mbak waktu itu menunjukkan buku barunya, dan buku inilah yang ditunjukkan. Nomadic Heart. Sebuah buku tentang perjalanan. Sebuah buku yang berisi tentang pengalaman traveler bersama teman2nya. Dan saat itu saya hanya tertarik dengan quotenya. “Berhentilah menandai peta, biarkan hatimu yang memandu”. Itu saja.

Si Mbak yang waktu itu sedang gandrung tentang traveling, bercerita bahwa buku ini di tulis oleh seseorang bernama Ari dari Solo. Melihatnya sangat antusias bercerita tentang penulis itu. Terlintas buat nemuin si Mbak dengan penulis ini. Pasti seneng si Mbak. Singkat cerita, googling lah saya di dunia maya dan ketemulah akun twitter si penulis ini. @ariysoc.

Tidak perlu waktu lama buat melobi penulis ini untuk ketemu. Dan kebetulan waktu itu, kalo saya tidak salah ingat, Kang Ari ini sedang ada project di Semarang. Setelah atur waktu, akhirnya saya dan si Mbak, bertemulah untuk pertama kalinya dengan penulis “Nomadic Heart” ini. Layaknya orang yang baru pertama ketemu, canggung dan jaim menjadi satu.

Dan waktu itu, ketika saya pertama kali bertemu dengan Kang Ari, isi dari Nomadic Heart pun saya nggak tahu. Ada rasa khawatir juga, kalo tiba-tiba ditanyain, “gimana bukunya?”. Skak Mat. Pasti diam seribu bahasa. Dan untungnya pertanyaan itu tidak pernah muncul karena si Mbak dan Kang Ari asyik dengan obrolan mereka tentang traveling. Saya pun hanya manggut-manggut saja. Nggak mudeng yang diobrolin.

Pada akhirnya dari buku Nomadic Heart, menjadikan saya, si Mbak dan Kang Ari entah semacam saudara atau apapun lah namanya. Sering kami ketemu di Semarang untuk sharing. Mengobrol sampai larut. Cerita tentang apa saja.

Ini bukan tentang isi buku. Ini tentang buku Nomadic Heart itu sendiri yang membuat kami saling mengenal. Hati pun bukan bercerita tentang cinta saja, tapi juga tentang persaudaraan yang baru. Teman baru, suasana baru dan dunia yang baru. Tapi semuanya yang baru hanya akan menjadi sia-sia ketika yang lama diabaikan dan yang lebih parah, sengaja dihilangkan.

 

Senin, 08 September 2014

Teruslah Bermimpi.



Semalam secara tidak sengaja, saya menemukan sebuah video lama yang saya unggah di youtube 1-2 tahun yang lalu. Video yang mempunyai like cukup banyak selama sejarah saya upload di youtube. Tapi bukan tentang like itu yang saya tulis di sini tapi proses perjalanan menuju banyak mimpi.

Video itu mengingatkan saya pada suatu masa diperjalanan hidup, yang menurut saya benar-benar abu-abu. Masa antara ya dan tidak. Masa yang penuh pertanyaan. Sebuah masa dimana saya tidak tahu harus kemana dan harus bagaimana. Masa yang penuh keterbatasan. Yang saya tahu, saya punya mimpi, dan hari itu adalah hari yang harus saya lalui untuk menuju mimpi2. Penanda buat saya, bahwa saya pernah ada di masa itu.

Video yang dibuat dengan segala keterbatasan. Komputer pentium 4 yang di rakit untuk kebutuhan kantor. Yang sebenarnya tidak mampu digunakan untuk kebutuhan editing.

 

http://www.youtube.com/watch?v=Ewywg4AHIpw

 

Saya sendiri tidak pernah meyakini adanya kebetulan dalam hidup. Selalu ada proses yang harus dilalui terlebih dahulu untuk mencapai hari ini. Tidak ada yang pernah tahu tentang masa depan. Ketika hari ini, banyak yang bilang saya beruntung. Yup, saya meyakini hal itu. Bukan semata faktor LUCK saja semuanya terjadi hari ini, saya meyakini ini pun juga karena proses demi proses luar biasa yang telah terjadi dalam hidup saya. Menyiapkan diri untuk mendapatkan keberuntungan dan serentetan kebetulan. Proses menuju mimpi2.

Dan yang pasti, saya tidak pernah meninggalkan keyakinan yang kuat tentang mimpi dan masa depan kepada Sang Pemilik Hidup. Karena Dia lah, semuanya boleh terjadi. Pasrah atas segalanya dalam hidup. Menyadari bahwa semua proses yang terjadi sampai kemarin tidak ada yang sia-sia.

Teruslah bermimpi, berserah kepada-Nya dan meyakini itu semua. Terus bergerak, karena akan selalu ada pintu-pintu yang akan terbuka bagi siapapun yang mau berusaha, yang akan membawa ke kehidupan seperti yang kita impi-impikan.

 

 

 

Rabu, 20 Agustus 2014

Pasrah.

ssikumiss.tumblr.com

Ketika kata itu disebut, yang ada dipikiran kita pasti tentang “tidak tahu lagi harus bagaimana”, “tidak tahu harus ngapain lagi”, “tidak tahu harus kemana lagi” dan lain sebagainya. Yang intinya, semuanya selesai. Tapi benarkah Pasrah itu seperti itu?

Ini cerita saya tentang Pasrah. Definisi Pasrah menurut saya adalah ketika sudah tidak ada lagi jalan, tidak tahu harus kemana, bukan berarti saya berhenti dan tidak melakukan apa-apa tapi saya harus terus bergerak dan berharap melalui doa. Bukankah ketika kita tidak mampu merubah yang ada, yang bisa kita lakukan hanya berdoa? Paling tidak itu yang saya yakini. Bergerak dan berdoa, keduanya.

Berada di zona Pasrah, bisa dibilang seperti berada di zona abu-abu. Ibarat melangkah, kita tidak tahu harus melangkah kemana. Di zona inilah kita dituntut untuk legowo, tidak lagi mengandalkan ego dan kekuatan kita. Mengakui bahwa kita sudah tidak mampu bukan perkara yang mudah, tidak banyak yang bisa menerima kekalahan.

Dengan Pasrah, secara tidak langsung kita menyerahkan hidup kita untuk dicarikan solusi oleh kepada siapapun kita memasrahkan diri. Berbicara Pasrah memang tidak bisa dipisahkan dengan Percaya. Biasanya, ketika kita Pasrah, kita akan Percaya bahwa ada Tuhan atau orang lain yang akan mencarikan jalan keluar. Ada Harapan besar disitu. Kuncinya hanya satu, kita manut. Dan lagi-lagi, itu bukan hal mudah.

Dan yang menjadi acuan saya sampai saat ini untuk terus bergerak adalah Mimpi. Kita hidup harus punya mimpi, karena mimpi yang akan membuat hidup kita berbeda tiap harinya. Akan selalu ada pencapaian yang terjadi setiap hari. Orang yang tidak punya mimpi sekalipun bergerak pun hanya asal bergerak, tidak bergerak maju dan ketika mereka berada di zona pasrah, disitulah mereka akan berhenti. Nothing to do.

Pasrah bukan berarti diam dan tidak berusaha. Pasrah itu terus berusaha bergerak dengan cara merendahkan hati dan ego. Pernah ada ungkapan, “Ketika kita turun tangan, Tuhan angkat tangan – Ketika kita angkat tangan, Tuhan yang turun tangan’, berkali-kali ungkapan itu terjadi dalam kehidupan saya. Kita akan selalu membutuhkan bantuan Tuhan melalui orang lain, karena siapapun kita, kita punya batasan yang tidak bisa dilawan.

Ketika berada di zona pasrah, jangan pernah lupakan untuk terus bergerak dan percayalah akan selalu ada harapan untuk mencapai mimpi-mimpi.

source pic: ssikumiss.tumblr.com

Minggu, 10 Agustus 2014

19 tahun



Pagi ini tak sengaja membaca status BBM adik perempuan. “11-08-1995 / 11-08-2014”. Yup, 19 tahun sudah berlalu tanpa terasa. Hari itu, saya masih ingat. Mendadak dini hari, rumah penuh dengan tetangga-tetangga yang berkumpul. Saya dan adik-adik yang tertidur lelap, dibangunkan dan diajak untuk pindah, tidur dirumah salah satu tetangga kami. Saya masih kelas 1 SMP waktu itu dan adik-adik saya pun masih kecil.

Ketika mencoba kembali tidur, tiba-tiba suara sirine ambulan memecah kesunyian pagi itu. Itu ambulan yang membawa jenazah Papah kami tercinta. Setelah berjuang lama dengan penyakit-penyakit yang dideritanya, Papah menyerah. Hari itu, hari jumat. Yang menurut orang tua jaman dulu, orang ketika meninggal di hari jumat adalah orang yang baik.

Saya mengamini.

Kepergian Papah merubah segalanya. Kehidupan dirumah seperti tidak ada spirit ketika Mamah dengan sangat jelas terpukul dengan kepergian Papah. Tapi saya percaya, ketika satu cerita berakhir, ada cerita baru yang dimulai. Dan semuanya berproses dengan sendirinya untuk saya, adik2 dan juga untuk Mamah sendiri.

19 tahun sudah berlalu. Dan Papah, selalu ada dalam ingatan kami, keluarga kecilnya.

Selasa, 05 Agustus 2014

Tidak Ada Kata Terlambat



Kutipan itu saya ditemukan disela-sela browsing untuk menulis artikel. Sebuah kutipan yang menurut saya sederhana namun bermakna sangat dalam. Iya, tidak pernah ada kata terlambat untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik. Bukankah hal-hal yang tidak baik itu memang harus kita lalui dahulu untuk pengalaman kehidupan pribadi, baru kita mengetahui mana yang baik dan buruk, maupun yang salah dan benar. Kesalahan yang terjadi di masa lalu, akan menjadi pelajaran terbaik untuk diri kita.

Tidak selamanya kesalahan yang pernah dibuat itu akan dikenang sebagai kesalahan. Ada waktunya mengubah persepsi bahwa kesalahan yang pernah dibuat sebagai pelajaran yang harus kita alami untuk proses mendewasakan diri. Normalnya seorang manusia, selalu ada keinginan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah dibuatnya. Menurut saya, tidak ada orang yang bisa menikmati hidupnya hari ini dengan tenang tanpa memikirkan kesalahannya di masa kemarin. Tapi bukan berarti berfokus ke masalah yang telah terjadi tapi berfokus ke solusi untuk mencari jalan keluar.

Memang ada kalanya kesalahan itu tidak pernah lepas dari diri kita menurut orang lain. Kita pernah melakukan kesalahan, dan akan selalu dijudge salah oleh orang lain. Hal ini memang akan melemahkan mental kita, namun sekali lagi, jangan berfokus kepada hal-hal yang melemahkan. Teruslah bergerak dan berfokuslah terhadap hal-hal yang menurut kita benar. Suara-suara sumbang yang terdengar itu sangat layak diabaikan.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik. Siapa lagi kalo bukan diri kita sendiri yang mengupayakan untuk menjadi lebih baik. Niatkan hati dan pikiran untuk mencapai kebenaran, meskipun akan ada hambatan yang datang. Terus bergerak.

Keep Moving Forward!

Minggu, 27 Juli 2014

Tertekan Tapi Tak Beranjak



Banyak hal yang saya syukuri atas segala yang diberikan olehNya kepada saya, dan salah satunya adalah ketika saya diberikan kelebihan untuk bisa mendengarkan orang lain untuk mencurahkan gundah gulana hati mereka. Dan mungkin karena banyak mendengarkan itulah, saya secara tidak langsung belajar tentang banyak hal dari masalah-masalah yang eksis di kehidupan, yang saya sendiri bahkan belum mengalaminya.

Ibarat kran air yang bocor yang sudah tidak bisa ditahan lagi aliran airnya, seperti itulah yang biasanya saya sering temui. Tanpa malu-malu lagi ketika bertemu dengan saya, rasanya sudah lepas. Ya memang sebenarnya mereka pun ingin melepaskan beban mereka dengan bercerita, hanya ingin bercerita dan kadang bukan untuk mencari solusi, tapi lebih karena ingin didengarkan.

Banyak yang bercerita tentang tekanan dalam hidup mereka. Entah urusan pekerjaan, urusan hati dan berbagai macam urusan lainnya, yang mengganggu pikiran mereka. Dari semua itu, saya hanya mencoba menarik satu benang merah. Kebanyakan dari orang-orang yang menganggap bahwa dirinya punya beban pikiran yang berat ini tidak benar-benar ingin mendapatkan jalan keluar atau tak tahu bagaimana caranya keluar dari masalah tersebut, karena mereka akan selalu menceritakan hal-hal yang sama tiap kali bertemu. Bahasa saya adalah, Tertekan tapi tak beranjak.

Harusnya, ketika manusia berada di kondisi yang tertekan, mereka mampu mengeluarkan potensi terhebatnya. Tapi lagi-lagi, mereka dihadapkan dipilihan. Bisa jadi mereka bermasalah di kantor, disisi lain mereka tidak betah namun disisi lain mereka membutuhkan gaji bulanan untuk mencukupi kehidupan mereka, dilema. Padahal bekerja dengan kondisi tertekan bukanlah hal yang menyenangkan buat diri mereka sendiri maupun buat tempat mereka bekerja.

Untuk siapapun yang sedang mempunyai masalah, saya mengutip salah satu quote dari Mas iLik sAs, “Tak ada kemutlakan di atas bumi ini”. Dan yakinkan pada diri kita, bahwa masalah yang kita hadapi pun juga sementara.

Saya punya satu video klip favorit, yang sering saya jadikan motivasi ketika saya sedang mengalami tekanan pikiran. Cermati betul lirik lagunya.

http://www.youtube.com/watch?v=YKcF5k2gzH0

Sabtu, 19 Juli 2014

Selamat Jalan..

gembongadi

Rasanya baru kemarin, kita ngobrol lama di telpon. Dan ternyata, aku baru sadar kalo itu sudah 2 bulan yang lalu. Dan sore ini, sebuah kabar datang setelah kabar terakhir yang aku terima seminggu yang lalu ketika dirimu masuk RS, hari ini dikau “pulang” Mbahbro. Padahal masih banyak mimpi2 yang belum kita capai, tapi ternyata waktunya nggak nyampe. Tuhan punya rencana lain.

Terima kasih untuk persodaraan yang luar biasa ini, hubungan ini tak kan pernah berhenti. Aku dan temen-temen yang akan support keluarga kecilmu, semampu kami, kami akan melakukan yang terbaik. Kebaikan-kebaikan yang pernah aku terima darimu, menjadi tabungan untuk keluarga kecilmu.

Si kecil Djenar, harus terus sekolah dan menggapai impiannya. Biarkan ini menjadi bagian kami, untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Dirimu sudah dimenangkan olehNya, penyakit-penyakit itu yang kalah.

Selamat jalan Mbahbro,,
Aku dan teman2 yang akan selalu merindukan masa2 kebersamaan kita..

 

Rabu, 16 Juli 2014

Hidup adalah kesempatan



Kehidupan berjalan begitu cepatnya, terkadang tak terasa, senin cepat sekali bertemu senin. Kesibukan yang selalu menjejali hari-hari kita, tak lagi mampu membuat kita bisa menikmati waktu yang sebenarnya bisa kita nikmati dengan perlahan lahan. Itu yang dialami kebanyakan orang, dan saya sangat beruntung, ketika saya bukan bagian dari kerumunan dan pastinya saya tidak terjebak disana, tidak terjebak di kerumunan orang-orang yang riuh dengan kesibukan masing-masing, yang pada akhirnya hidup mereka hanya untuk mereka sendiri, tak ada waktu untuk memikirkan orang lain.

Hidup bukanlah tentang rutinitas, bukan sekedar bangun tidur, mandi, sarapan, berangkat kerja, pulang, dan tidur lagi. Betapa membosankan hidup itu, jika isinya hanya seperti itu. Sama halnya, ketika sehari Anda makan dengan menu yang sama sejak pagi sampai malam, sekalipun alasannya tidak punya uang, pasti rasa bosan itu ada, akan selalu muncul keinginan untuk makan menu yang lain dan harusnya hidup itu seperti itu.

Beruntungnya saya, ketika saat ini saya menjadi bagian dari era digital. Ketika dunia tak lagi jauh dan asing bagi saya, dengan bantuan internet, semuanya menjadi dekat dan mudah untuk diakses. Selalu ada hal baru yang bisa dipelajari untuk menambah ilmu dan wawasan. Sama sperti pepatah bilang, sekalipun sudah ahli sebagai pemotong kayu, seorang pemotong kayu harus tetap mengasah kapaknya agar tetap tajam, agar pekerjaannya menjadi lebih cepat selesai. Ketika ada yang bilang internet itu membosankan, menurut saya, ya karena belum menemukan sisi asyik dari internet itu. Banyak hal ditawarkan di sana, dan tak akan pernah habis dalam sekejap ketika kita mau belajar darinya.

Sering sering mengambil sudut pandang yang berbeda dari kebanyakan orang, agar tak mudah jenuh dalam menjalani kehidupan. Cara termudah, adalah dengan mengubah kebiasaan. Yang terbiasa berangkat bekerja dengan menggunakan motor/mobil, cobalah sesekali naik angkot atau yang paling ekstrem, berjalan menuju ke kantor, jika jarak antara kantor dan rumah masih wajar. Jangan terlalu nyaman di kondisi yang ada sekarang, nyaman itu secukupnya saja, jangan berlebihan.

Banyak kesempatan yang disediakan, namun terkadang karena kondisi yang nyaman, membuat kita enggan untuk beranjak mencoba hal-hal baru. Hidup adalah tentang kesempatan, kesempatan untuk melakukan yang terbaik untuk diri kita sendiri dan melakukan yang terbaik untuk orang lain. Jangan pernah merasa bangga, ketika hidupmu sukses tapi orang-orang disekitarmu, tidak bisa merasakan sukses yang telah Anda capai. Life is for share.

Hidup memberikan kesempatan.
Hidup memberikan banyak pintu pilihan.
Dan hidup bukanlah tentang rutinitas.

Senin, 23 Juni 2014

Semua Orang Bisa Melakukan



Tidak ada yang bisa menyangkal jika sebenarnya, manusia terlahir dengan potensi yang luar biasa. Kalo bahasa saya, setiap orang punya daya ledaknya masing-masing. Tapi karena terkadang, karena lingkungan yang tidak mendukung, membuat daya ledaknya itu tertelan oleh rasa pesimis yang muncul dari dalam diri.

Beberapa waktu yang lalu, saya dilibatkan di sebuah project, membuat short movie. Dimana, para pemain di movie ini adalah pegawai disuatu instansi. Bukan hal mudah, ketika harus mendirect dan menata orang-orang yang memang bukan pemain film, pasti muncul rasa canggung, ekspresi yang tidak natural, grogi dan lainnya.

Masalah yang paling sering muncul adalah, mengenai penghapalan naskah. Sekalipun berbentuk short movie, para pemain dituntut untuk hafal materi-materi yang harus diucapkan. Dan hal inilah yang menjadi ketakutan, karena menurut para pemain ini, daya ingat mereka sudah berkurang dan susah untuk menghafal sebegitu banyaknya materi, dan mereka sendiri yang berbicara tentang rasa pesimis itu.

Akhirnya, dari tim movie maker mencoba mengakali kondisi tersebut dengan membuat tulisan besar di sebuah MMT, harapannya, ketika mereka lupa, mereka bisa membaca. Setelah take selesai, dan mereka bersiap pulang, tim movie maker pun juga sudah berkemas, pimpinan instansi ini muncul untuk mengecek hasil kerja tim. Dan diluar dugaan, pimpinan ini meminta take ulang, karena menurut beliau ini, hasilnya masih kaku dan terlihat membaca. Para pemain, yang sudah bersiap2 pulang, dipanggil kembali dan tim yang sudah berkemas-kemas, harus mempersiapkan diri lagi untuk re take.

Dan disinilah, di bagian inilah, saya melihat pimpinan ini bukan hanya sebagai bos, tapi juga leader yang sangat memberi pengaruh positif, mampu memotivasi para pemain film dadakan ini. Meyakinkan mereka, bahwa mereka bisa melakukan dengan lebih baik lagi. Tidak hanya meminta mereka melakukannya sendiri, pimpinan ini pun juga terjun langsung untuk menyemangati. Dan, bukan hanya para pemain yang termotivasi, kami, tim movie maker pun serasa mendapat suntikan energi yang baru yang lebih segar.

Dan, hasilnya, seluruh pemain mampu menghafalkan semua materi yang menurut mereka sudah tak mungkin lagi dihapalkan. Take ulangan itu pun sukses, tanpa mereka membaca tulisan di MMT yang udah dibuat. Semuanya hapal dengan sempurna.

Catatan untuk saya kali ini adalah, setiap orang mempunyai potensi ato daya ledaknya masing-masing. Setiap orang punya kemampuan tersembunyi dalam dirinya, namun karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung, membuat potensi tersebut melemah dan akhirnya hilang. Dan yang pasti, yang perlu disadari adalah, kita membutuhkan bantuan orang lain untuk meyakinkan diri kita tentang potensi dan daya ledak yang tersembunyi tersebut.

Pada intinya, semua orang bisa melakukan, hanya butuh meyakinkan diri dan diyakinkan.

Jumat, 30 Mei 2014

Kabar Gembira Dari Djenar

Cah Vespa

 

 

Ada perasaan haru dan seneng, ketika sore ini mendapat telepon dari seseorang yang sudah saya anggap saudara sendiri. Biasanya, kalo dia telpon, untuk menghabiskan bonusan pulsa yang dimilikinya. Sore ini dia mengabarkan tentang usaha yang baru dirintisnya, jasa layanan pembayaran di desanya. Karena menurutnya, hanya ada 1 saja counter saja di desa. Sementara itu di desanya banyak yang belum tersentuh dengan kepraktisan itu. Dari situlah, muncul ide untuk membuat usaha pembayaran tersebut.

Dari ceritanya, dia menerapkan ide jemput bola, karena di desanya kebanyakan mbah-mbah yang tinggal dirumah dan bakal repot kalo harus datang ke counter miliknya. “Mesakke ben aku wae sing methuk” tuturnya. Ceritanya pun berlanjut, dan yang bikin saya geleng-geleng, area yang dihandlenya meliputi 200 KK. Saya pun bisa bayangin kondisinya, dia dengan vespa bututnya yang dilengkapi box dibagian belakang, keluar masuk kampung, dengan gayanya pake topi pet, mirip banget dengan mantri sunat :D. Piss masbro.

Tuntutan hidup yang membuatnya harus hengkang dari Semarang, sementara anak istrinya di kampung. Sosok yang ngemong dan tahan banting kalo menurut saya, kerjanya dulu ketika di semarang, ikut dengan EO dan kadang menjadi crew foto video punya saya dulu. Sekalipun secara posisi jobdesk sebagai crew, saya pun tak pernah merendahkan dia, lha wong dulu susah seneng yang dirasakan bareng, dan seringnya malah di kosnya dia saya rusuhi, saya numpang ngekost dan makan. Namun saya akui, jiwa militannya kuat, entah apa karena dia tumbuh dengan komunitas vespa yang memang kental rasa brotherhoodnya, yang pasti, dia yang selalu memotivasi saya.

Setelah ngobrol ngalor ngidul tadi, cerita tentang anak dan istrinya, cerita tentang dia yang habis sakit karena pembengkakan ginjal, di akhir cerita dia tanya sesuatu hal yang diluar dugaan saya, dia nanya tentang software editing video, saya pun penasaran, karena setahu saya, kadang dia nyuting namun tidak pernah tertarik dengan urusan edit mengedit. Usut punya usut, akhirnya dia bilang “#Djenar tak urupke ning kene bos, meskipun murah, tapi lumayan iso nggo nambah2”.

Dulu, ketika saya masih berkutat dengan foto video, saya selalu bilang ke temen-temen, setiap orang bikin satu merk ya, biar nanti rejekinya bisa muter, nggak Cuma dari vendor punya saya, ada hari dimana saya jadi bos, ada hari dimana saya tukang foto dan bosnya temen2, gantian, biar semuanya pernah ngerasain menjadi bos, dan seinget saya, segmen2 vendor yang dibikin temen2 itu, berbeda-beda semua, jadinya nggak pernah bentrok. Ya agar semuanya biar tetep bisa hidup dan bisa makan sehari2, iya sesederhana itu pemikiran saya waktu itu.

Dan Djenar itu adalah nama anaknya yang dipilih menjadi nama vendor miliknya, dan saya paham ketika yang dimaksud dengan “diurupke” itu berarti vendor foto-video miliknya yang di buka di desanya. Dan kabar yang saya terima di sore ini, membuat saya kembali bersemangat, dan honestly, ada perasaan seneng yang saya rasakan.

 

djenar foto video

 

SEMANGAT :D.
Sukses MbahBro buat #Djenar nya ^_^

Sabtu, 24 Mei 2014

Masa Depan Yang Diragukan



Setiap orang punya mimpi dalam kehidupannya. Mimpi tentang kehidupan di masa depannya yang lebih baik. Dan semuanya berjuang semaksimal meraih mimpi-mimpi itu. Namun disela-sela berjuang, tak sedikit juga yang meragukan tentang mimpi masa depan mereka, biasanya malah orang-orang di sekitarnya. Mau menjelaskan dengan cara apapun mimpi masa depan kita, yang ada, ketika sudah diragukan, sudah selesai. Mimpi masa depan yang diragukan.

Untuk orang-orang yang KUAT, yang meragukan mimpi masa depan mereka dianggap sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa mereka mampu menggapai mimpi-mimpi itu, namun berbeda dengan orang-orang yang lemah, bisa jadi apa yang dikatakan oleh lingkungannya, mempengaruhi pemikiran mereka, dan pada akhir membenarkan apa yang dikatakan oleh lingkungan mereka, bahwa mimpinya tak mungkin dicapai.

Jadi, temukanlah orang-orang yang punya mimpi masa depan, dan berjuanglah bersama mereka, sekalipun mimpinya tidak sama, paling tidak, selalu ada yang menguatkan ketika semangat untuk mencapai mimpi itu mulai pudar. Ada beban yang berkurang, ketika bertemu dengan orang-orang yang berpikiran sama, kita tidak perlu lagi mendengar kata-kata orang yang meragukan mimpi-mimpi kita.

Tugas kita selanjutnya adalah FOKUS dan jangan mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang tidak bermanfaat karena pengaruh lingkungan yang negatif. Abaikan mereka yang meragukan mimpi masa depanmu. Namun jangan pernah lupa mensyukuri kehadiran orang-orang yang meragukan mimpimu, karena dengan adanya mereka, Anda selalu diingatkan tentang mimpi masa depan itu. Tetap mensyukuri kehadiran orang-orang dalam kehidupan kita, apapun cara mereka merespon kita.

Teruslah berusaha, jalan setiap orang berbeda untuk menggapai mimpi masa depan itu. Tidak perlu punya rasa iri, karena orang lain sudah sukses, jadikan motivasi untuk terus berjuang dan jangan pernah berjuang sendirian, sebentar lagi, giliranmu, giliran Anda untuk merasakan riuhnya kemenangan.

Tidak mudah menjadi siapapun, Saya, Anda ataupun Mereka, setiap orang punya tantangannya masing-masing. Jangan pernah melepaskan HARAPAN karena dari situlah, kata-kata “sebentar lagi”, “tinggal selangkah lagi”, “kurang sedikit lagi” terus memberikan semangat buat kita untuk terus bergerak.

Teruslah Bergerak,,
Sebentar lagi giliranmu :)
Keep Faith

 

Minggu, 20 April 2014

Semua Cerita Punya Waktunya Sendiri



Perjalanan hidup yang terkadang tidak bisa dimengerti oleh kita, menyimpan berbagai macam misteri didalamnya. Mungkin kita sering melihat orang lain, yang baru mengenyam kata sukses ketika usianya memasuki senja, namun tidak sedikit yang kita lihat, anak-anak muda yang sudah mencapai suksesnya di usianya yang masih belia.

Teringat obrolan dengan seorang sahabat kala itu, dia merasa hidupnya sudah mencapai taraf dibilang sukses karena materinya pun berlimpah, apa saja bisa dibelinya, tapi entah kenapa dia masih saja mengeluh, bahwa dia tidak bisa merasakan arti kebahagiaan dengan apa yang dimilikinya sekarang. Lain orang, lain cerita lagi, kali ini datang dari seorang sahabat juga, hidupnya memang tidak terlalu berlimpah materi, punya keluarga kecil dan tinggal di sebuah desa saat ini, namun dia merasakan kebahagiaan itu sebagai materi yang berlimpah. Mereka sukses dengan cerita masing-masing, tapi kesuksesan mereka berbeda.

Setiap orang punya cerita suksesnya masing-masing yang waktunya pun tidak bersamaan. Ada yang terlebih dulu sukses dengan materi berlimpahnya, ada juga yang lebih sukses dengan kebahagiaannya, ada juga yang sukses dibidang akademiknya dan ada yang sukses dengan charitynya.

Takaran sukses pun memang tergantung definisi masing-masing, sukses itu belum tentu tentang materi yang berlimpah tapi bisa jadi materi yang berlimpah, namun ketika kita bisa menyadari bahwa semua punya waktunya masing-masing, yang bisa kita lakukan saat ini, just do it the best!

Bersabarlah, tunggu dan yakini bahwa masa itu akan segera datang.

“The Winner never quit, The Quitter never win – Vince Lombardi”

 

 

Rabu, 16 April 2014

Mencintai Pilihan



Ketika kita menentukan sebuah pilihan, bisa jadi mimpi2 kita, pasangan kita, atau bahkan tujuan kita bepergian, tanpa kita sadari seringkali muncul gangguan-gangguan yang sering disebut noise. Gangguan itu bisa jadi, rayuan, bujukan, kemalasan, ketidak konsistenan, yang pada akhirnya membuat kita bisa hilang kendali terhadap pilihan kita.
Bisa jadi, gangguan itu dari luar maupun dari diri kita sendiri. Keduanya memiliki pengaruh yang sama beratnya, tapi ketika kita sudah komit dan fokus dengan sebuah pilihan, hal itu tidak akan terjadi.

Bagaimana kita akan mampu meraih mimpi, ketika mimpi2 kita itu hanya sekilas-sekilas saja datang di pikiran kita? Namun pasti BEDA ceritanya apabila, ketika kita mencintai mimpi2 itu, secara otomatis, akan selalu muncul dalam pikiran kita, setiap waktu. Sama halnya dengan orang yang jatuh cinta, bakal selalu inget terus. Dan hal itulah yang akan mempercepat, terwujudnya mimpi2 kita.

Yuk belajar, untuk menumbuhkan rasa cinta di setiap pilihan yang sudah kita pilih. Belajar mencintainya setiap hari, setiap waktu, sehingga tak ada lagi keterpaksaan untuk menggapai mimpi2 itu. Bukankah bermimpi itu gratis? Jadi kenapa harus terpaksa untuk mewujudkannya, toh semuanya untuk kita juga.

Ketika pilihan yang kita pilih, memberikan beban berat, anggap saja, kita sedang bertengkar dengan pasangan kita dan kita harus woles untuk menghandle keadaan yang terjadi. Mengutip quotenya @AdjieSilarus – “Aku Tenang Aku Menang”, so tenangkan diri, fokus dengan pilihan yang sudah disepakati, dan perjuangkan untuk mencapainya.

Good Luck Yaaa :D

Selasa, 15 April 2014

Tidak Seperti Yang Terlihat

http://www.youtube.com/watch?v=wPtOm9UXfnU

 

ada kalanya yang kita lihat itu salah.
ada kalanya yang kita pikirkan itu salah
tapi, dengan semua kesalahan itu, kita berani menyalahkan orang lain.
padahal kita tidak tahu kondisi orang lain yang sebenarnya.

Senin, 14 April 2014

Waktu Kita (Sebenarnya) Cukup


Pernahkah mengalami waktu kita kurang untuk menyelesaikan pekerjaan? Rasanya selalu kurang dan kurang. Bisa jadi ketika semua itu terjadi, kita yang tidak bisa memanage waktu dengan baik. Kita merasa pekerjaannya terlalu banyak, padahal yang terjadi, kita sendiri yang tidak pandai memanage waktu. Semuanya mengalir dan mengalir saja tanpa adanya batasan. Alhasil, yang terjadi adalah waktu yang tidak produktif lebih banyak dibandingkan dengan yang produktif.

Bisa jadi, pekerjaan kita jika kita fokus dan konsentrasi hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja, tapi karena terkadang ditengah jalan ada “gangguan”, entah itu ngobrol, online atau melakukan kegiatan lainnya, sehingga waktunya jadi molor lebih lama, dan itu tanpa disadari sering kali kejadian dalam kehidupan kita sehari-hari. Saya pun juga terkadang mengalaminya.

Tips sederhana, buat schedule harian, tuliskan jadwal kita mau ngapain saja seharian itu. Kita bisa memperkirakan sendiri, butuh berapa jam untuk menyelesaikannya. Kita bisa mengatur, waktu istirahat kita yang bisa diisi dengan membaca buku, ngobrol, atau bahkan ber sosmed.

Waktu yang kita miliki selalu saja cukup. Tapi kita saja yang tidak bisa memanfaatkannya dengan maksimal. Selesaikan pekerjaan hari ini untuk hari ini, besok untuk pekerjaan esok hari, jangan sampai karena hobi kita menunda, semuanya menjadi berantakan.

Yuk berkarya, maksimalkan waktu yang kita punya hari ini.

Minggu, 13 April 2014

Cukupkan Kurangmu



Yang namanya kurang, itu pasti rasanya buat semua orang sama saja, rasanya ada yang nggak pas. Minum teh terlalu pahit, itu berarti kurang manis, rasanya jadi nggak enak. Makan terlalu sedikit, masih merasakan laper, malah membuat nggak tenang. Serba tidak enak dengan yang namanya kurang.

Tapi pernah nggak ngalamin, yang namanya kurang, sudah dilebihkan porsinya masih saja kurang, dan rasanya selalu saja kurang.

Ini yang saya alami, semingguan yang lalu kalo saya tidak salah ingat. Ini cerita tentang tidur, hari itu saya berpikir kurang tidur, sehingga saat waktunya berkarya tiba, dipikiran itu isinya hanya tentang tidur, karena saya merasa kurang tidur, beberapa hari saya mengalami hal itu. Dan akhirnya saya coba mencari solusi, tidur malam lebih awal, hasilnya? Masih saja sama, masih merasa kurang tidur. Aneh kan? Esoknya saya ulangi lagi, lebih awal dari hari sebelumnya, dan mau tahu yang terjadi? Badan saya capek rasanya, kelamaan tidur.

Saya baru ngeh, ada yang salah, yaitu di pikiran saya sendiri. Yang terus berkata kurang dan kurang maka yang saya dapatkan rasa kekurangan yang sangat. Saya terjebak ternyata, dan saya menjadi ingat dengan “Hukum Tarik Menarik”, bahwa yang kita pikirkan yang akan kita tarik dalam kehidupan kita.

Saya menarik KURANG TIDUR dan saya mendapatkan KURANG TIDUR yang banyak sekali dalam kehidupan saya. Dan hari ini, saya mengubah pikiran itu dengan kata-kata CUKUP dan efeknya sangat luar biasa buat saya, bangun tidur pun ya enak, badan tidak capek karena kelamaan tidur, dan yang penting tidak ada lagi racun tentang “kurang tidur”.

Jadi hati-hati dengan kata KURANG :)

Jumat, 11 April 2014

Berterima kasihlah dengan Masa Lalumu

Rabu, 02 April 2014

Mimpi: Kumpulan Puzzle Masa Depan



Beberapa waktu terakhir ini, hal yang sering lakukan adalah melamunkan masa depan. Tapi bukan berarti melamunkan hal-hal yang nggak penting lho. Pernahkah kamu, membayangkan 5 tahun lagi kamu menjadi siapa? Kamu dimana? Kamu bersama siapa? Kamu sudah punya apa? Hal itu yang saat ini sedang saya bayangkan hari – hari ini. Karena dengan saya membayangkan, berarti saya punya tujuan, sudah mengetahui arahnya, punya angan-angan, kedepan saya pengen begini begitu, dan secara otomatis kita akan dengan sendirinya tergerak untuk mencari cara untuk mencapai tujuan kita.

Saya ibaratkan masa depan saya ini sebuah puzzle, dimana saya harus menyatukan bagian demi bagiannya untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Dan itulah yang menjadi tujuannya, visualisasi dari mimpi-mimpi. Jika kita tidak berani bermimpi tentang masa depan, bagaimana kita akan bergerak dan melangkah. Yang ada kehidupan kita hanya berjalan biasa-biasa saja, tiap hari bangun tidur, melakukan aktivitas, pulang kembali kerumah, dan terus berulang seperti itu tanpa ada target yang akan dicapai.

Orang – orang yang sukses, yang sering saya temui, mereka punya banyak mimpi dalam kehidupan mereka. Ada yang menggunakan banyak sarana untuk memvisualkan mimpi2 mereka, ada yang menggunakan DreamBook, DreamWall dan lain2. Dengan seperti itu, mereka bisa fokus mengejar mimpi2 mereka.

Saya mengambil contoh yang sekarang sedang booming di dunia internasional, artis kita, Agnez Monica, dia berangkat dari mimpi sebelum sekarang dikenal di dunia internasional, dia tahu pengennya apa, mau kemana ketika usia sekian, mau kerja bareng siapa kelak. Semuanya berangkat dari mimpi dan ini lho quotenya dia yang terkenal, “DREAM, believe dan make it happen!” semua mimpi2nya dia, dia yakini dan semuanya dibuat menjadi kenyataan dengan kerja kerasnya.

Apakah semudah itu untuk berhasil? Tidak, Sebelum DREAM itu berhasil dicapai, akan ada banyak orang yang akan mencibir mimpi2 orang lain, sampai mimpi2 itu dibuktikan dan orang2 yang mencibir itupun tidak sekalipun melangkah ke depan, mereka tetap disana, mencibir mimpi2 orang lain, karena mereka tidak tahu mau bermimpi apa, dan mau kemana melangkahkan kaki.

Ayo, jangan takut untuk bermimpi tentang masa depanmu, jadi sutradara sendiri buat masa depanmu, jika orang lain bisa, saya, anda, semuanya pasti bisa. Kuncinya satu, YAKIN.

Senin, 31 Maret 2014

My July's Dreams



 

Bulan juli, adalah salah satu bulan yang menjadi bulan terpenting dalam perjalanan di kehidupan saya.

Dan tahun 2014 ini, ada mimpi untuk trip ke Lombok untuk merayakan pergantian usia.

Menyendiri di tepi laut, menikmati deburan ombak dan merasakan dinginnya angin malam, rasanya seru sekali.

Merayakan sesuatu tidak harus dengan hingar bingar, dan saya bukan orang yang suka dengan kegaduhan.

Diam adalah moment terbaik.

 



 

Banyak yang menyarankan,

buat jalan-jalan ke luar negeri karena budgetnya hampir sama,

tapi lagi-lagi saya bilang, saya mencari apa yang saya butuhkan,

kalo saya memang tidak perlu ke luar negeri,

kenapa harus kesana, sekalipun bisa.

 

img_20120510171256_4fab94a8bf848

Dan, masih ada 4 bulan lagi untuk mempersiapkan hari itu,

ya semoga semuanya diberikan kelancaran sehingga July’s Dream bisa terwujud.

Bukankah kita hanya bisa merencanakan dan mengupayakan,

dan goalnya ya dikembalikan ke Pemilik Hidup.



Ini bukan tentang perjalanan hura-hura, ini perjalanan untuk refleksi selama saya hidup.

Tempat baru, suasana baru, dan harapan baru.

Siapa tahu ke depannya, saya bisa stay di Lombok dan Bali untuk seterusnya,

nggak ada yang tahu.

Jumat, 28 Maret 2014

Hidupmu LUAR BIASA



Tulisan ini terinspirasi dari sebuah film berjudul ABOUT TIME yang semalam saya tonton, yang berkisah tentang seseorang yang bisa menjelajah waktu. Memang fiktif ceritanya, tapi menurut saya bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua untuk menghargai waktu dan bisa menggunakannya sebaik mungkin.

Di film itu, dikisahkan bahwa ketika di masa sekarang dia atau anggota keluarga mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan, maka dia akan menjelajahi waktu, kembali ke masa lalu, dan mengubahnya agar di masa sekarang, kejadian-kejadian buruk itu tidak terjadi. Bisa dibayangkan, betapa lelahnya untuk mengubahnya menjadi kejadian yang sesuai kita harapkan.

Ada pelajaran yang bisa dipetik, dan menurut saya sangat bagus. Hidup semua orang sebenarnya adalah hidup yang luar biasa, hidup saya pun juga sama luar biasanya dengan yang Anda rasakan, namun terkadang ada banyak hal yang membuat kita tidak menyadarinya, padahal jika kita mampu menjalani hidup ini dengan respon yang benar, kita akan dengan mudah untuk menikmatinya.

Seringkali banyaknya masalah yang menghimpit membuat kita lupa, dan tanpa disadari, bahwa pikiran-pikiran kita tentang masalah tersebut yang menghabiskan waktu dan fokus kita, sehingga kita tidak punya waktu untuk menyadari bahwa hidup kita sebenarnya sangat berharga. Kita memang tidak pernah punya kesempatan untuk mengubah masa lalu, yang ada mungkin hanya penyesalan kenapa di hari-hari kemarin kita tidak melakukan yang terbaik, sehingga di hari-hari ini kita mendapatkan buah yang tidak maksimal karena yang kita lakukan pun bukan yang terbaik.

Pasti semua orang pernah mengalami terjebak di rutinitas, bangun tidur, mandi, berangkat kerja, pulang, istirahat dan terus seperti itu, dan dunianya pun hanya ada di situ saja. Hidup rasanya seperti orang yang berlari, sudah tidak memikirkan lagi apa yang kita lewati, ssemuanya bergerak cepat, dan sudah tidak ada lagi waktu untuk menyadari bahwa hidup yang kita miliki ini luar biasa.

Menyesalinya pun juga bukan hal yang bagus, toh juga tidak akan mengubah masa lalu. Jadi, lakukan saja yang terbaik yang bisa dilakukan hari ini, agar kelak di masa mendatang, kita mendapatkan buah yang bagus, yang ranum dan manis. Jangan pernah lupa bahwa HIDUPMU LUAR BIASA :D.

Senin, 24 Maret 2014

Aku Menyebutnya Keluargaku



Kondisi sebuah rumah yang lengkap dengan segala fasilitasnya, tak membuat serta merta kehidupan itu menjadi lengkap dan sempurna. Terkadang bukan hal itu yang membuat keadaan menjadi hidup dalam sebuah keluarga. Paling tidak, ini menurut pengalaman saya.

Keluarga adalah tempat dimana saya bisa mendapatkan kasih sayang sebagai seorang anak dengan wajar dan menghormati orang tua dengan semestinya. Dan di dalam perjalanan saya dari dulu sampai sekarang, saya baru menyadari bahwa saya menemukan banyak keluarga. Saya punya banyak ayah, punya banyak ibu dan sodara2.

Yang menganggap saya sebagai anaknya sendiri, yang mau mendengarkan cerita saya, mau duduk bersama tanpa ada rasa canggung, dan bahkan ketika orangtua2 saya ini marah, saya pun bisa menerima dan tidak ada rasa sakit hati, dan yang membuat saya heran, saya mendapatkan semua itu di luar rumah.



Betapa komunikasi 2 arah itu sangat penting dalam hubungan sebuah keluarga, bukan sekedar segala fasilitasnya terpenuhi namun anak tidak mendapat kasih sayang yang semestinya. Niat orang tua mengumpulkan materi, namun kebutuhan anak terbengkelai karena orang tua tidak punya waktu.

Dan saya bersyukur, ketika saya sedang dalam proses pencarian jati diri, saya dipertemukan dengan banyak orang baik, sehingga saya tidak mencari pelampiasan itu dengan hal yang ngawur. Dan berkat orang yang hari-hari ini menjadi orang tua angkat ini, saya dibimbing dengan sangat baik.

Jumat, 07 Maret 2014

Kebisingan Pikiran



Adalah suara-suara yang berada di pikiran yang tanpa pernah kita sadari, bahwa suara-suara tak lagi menjadi harmony, menjadi alunan nada yang enak di dengar. Suasana bising yang riuh, nggak karuan apa saja yang sebenarnya sedang didengarkan dipikiran kita. Hal ini yang terkadang menjadikan pikiran suntuk, sumpek, rasanya penuh, ibaratnya kita diberada di satu tempat yang sempit, dan semua orang yang jumlahnya cukup banyak, bersuara dengan seleranya masing-masing. Nggak jelas, mana yang harus didengar oleh kita.

Apa yang harus dilakukan jika kondisi kita seperti itu?

Ini adalah trik yang saya dapatkan, ketika dulu saya bermain di lomba 17an. Pernah tahu kan lomba pecah air, yang airnya digantung di plastik, sementara pemainnya harus ditutup matanya, jalan ke arah air itu sambil membawa pentungan untuk memecahkan air. Kuncinya Cuma satu, KONSENTRASI.

Ketika mata saya ditutup, secara otomotasi, suara-suara bergabung menjadi satu, udah nggak karuan riuhnya. Saya hanya FOKUS di satu suara, yaitu guide saya, suara temen saya, saya dengarkan suara dia, bukan suara orang lain, sekalipun saat itu suasananya ramai, belajar FOKUS. Apakah bisa? BISA. Kita harus belajar bahwa, seseorang dikatakan BISA melakukan sesuatu karena KEBIASAAN nya, KEBIASAAN itu harus dilatih, harus diulang-ulang setiap hari.

Dan dari situlah saya belajar, untuk FOKUS dan KONSENTRASI. Sangat bisa sekali dilakukan, memang tidak mudah, namun apabila sudah terbiasa, sangat bisa dan mudah sekali dilakukan.

Dalam hidup, jangan mendengarkan banyak orang, cukup ambil seperlunya yang menurutmu, suaranya mampu membawamu menuju tempat yang lebih baik dan mampu membimbingmu dalam perjalanan hidup.

God Bless You :)

Sabtu, 08 Februari 2014

Pintu Menuju Pelangi



Adalah suatu cerita dari perjalanan saya, yang sampai saat ini masih terasa sekali emosi dari momen2 tersebut dan menjadi salah satu momen yang mampu mengingatkan saya, ketika ego dan pongah itu mulai merasuki. Pelangi, yang saya maksudkan disini bisa di definisikan banyak hal, mulai dari kesempatan baru, hidup baru, kesuksesan, harapan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang lebih baik.

Setiap kita pasti mempunyai masa yang tidak enak, seperti jatuh dalam masalah, hidup tidak tenang, dikejar-kejar orang, yang seakan2 tidak memberikan ruang untuk bernafas karena bejibunnya masalah yang datang dalam kehidupan. Bersyukurlah, ketika semua itu datang disaat ini, anggap saja itu sebagai hujan badai yang memporak porandakan kehidupan kita, namun jangan sesekali untuk melepaskan harapan dan berdoa. Semua yang Nampak kacau, sebenarnya hanya sesaat kacau, setelah kita mampu berpikir tenang, PASTI ada Pelangi dalam kehidupan kita.

Hampir setahun, saya mengalami masa-masa tidak enak itu. Masalah, masalah dan masalah datang rombongan, sementara itu, tidak ada lagi kekuatan dari dalam diri untuk menerima itu, pikiran pun sudah kalut, makin hari stress demi stress yang melanda. Tidak ada yang bisa diajak ngobrol, tidak ada yang bisa diajak sharing kala susah, bisa dibilang parah kondisinya waktu itu. Tapi, satu hal, saya tidak berhenti berdoa dan berusaha, meskipun sesekali bertanya, “sampai kapan kondisi seperti ini saya alami?”

Dalam masa-masa tidak enak itu, ada kesempatan yang saya sebut GOLDEN TICKET, dan tanpa berpikir panjang, saya mengambilnya karena saya percaya, ini waktunya sudah datang. Dan di hari itu, saya berjalan memasuki sebuah ruang besar ( yang hari ini menjadi tempat yang saya tinggali ) dan disitulah Pintu Menuju Pelangi itu saya temukan.  Saya membawa sebuah tas besar dan membuka pintu itu, ya itulah pintunya, itulah kesempatannya, yang bukan suatu kebetulan saya mendapatkan.

Pintu Menuju Pelangi, adalah jalan baru buat saya untuk kembali menapaki hari-hari baru, dan memang tidak ada yang sia-sia di perjalanan yang saya lakukan sampai detik ini..

Temukan Pintu Menuju Pelangi mu, ketika saat ini dirimu sedang berada di masa-masa yang tidak mengenakkan, terus berusaha, terus berdoa, jangan suka merendahkan diri sendiri dan yang pasti jangan suka mengeluh. Kumpulkan semangatmu untuk bergerak maju.

 

Saya bisa menemukan Pintu Menuju Pelangi, BUKTIKAN bahwa kamu juga bisa,

Karena pintu itu selalu tersedia, untuk siapa saja yang tidak menyerah :)

Kamis, 06 Februari 2014

Perjalanan Kilas Balik



Beberapa hari ini di timeline FB, bermunculan video “kilas balik” atau “lookback”, video yang berisikan tentang perjalanan seseorang selama bermain di FB. Ada rasa haru, ada rasa suka dan pastinya duka, karena ketika saya mencoba fitur ini, muncul foto-foto sahabat yang sudah tiada. Sejenak, FB memaksa kita untuk berhenti, melihat hari-hari yang telah lewat. Mungkin saja kita sudah lupa dengan apa yang kita tulis maupun dengan apa yang kita upload.

Pertanyaan selanjutnya adalah, sudahkah kita berhenti sejenak dan mencoba melihat kilas balik perjalanan kita? J

Sudah sampai dimanakah perjalanan kita saat ini, dibandingkan beberapa tahun yang lalu?

Apa saja yang sudah kita perbuat?

Sudah berhasilkah kita?

Sudah sukseskah kita?

Dan tentunya masih banyak pertanyaan lainnya J

Berhentilah sejenak di perjalanan ini, dan melihat ke belakang, kumpulkan semangat-semangat yang ada di masa lalu, sehingga terkumpul menjadi satu dan dapat memotivasi perjalanan kita sekarang.

Cerita kita dimasa lalu terkadang tidak lagi menjadi hal penting, namun bukan berarti harus dilupakan, karena dari masa lalu, kita mampu belajar banyak hal untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan lebih bermakna.

Jumat, 31 Januari 2014

PO, The Lucky Panda..


Pastinya pembaca sudah paham betul dengan karakter kartun yang satu ini, yup, PO, si panda yang gendut dan menggemaskan. Film ini menjadi salah satu film favorit saya, karena di dalamnya terkandung nilai yang sangat kental sekali tentang pelajaran hidup, yang sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kehidupan kita.

Di film yang pertama, dikisahkan PO ini menjadi panda yang ceritanya ketiban durian runtuh, karena tiba-tiba menjadi Hero yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, tetapi setelah melihat penampilannya, banyak yang meragukan dan si PO sendiri pun memang tidak percaya diri, berulang kali memilih untuk mundur, namun selalu ada yang menyemangati dan singkat cerita, PO bisa menjadi Hero yang sesungguhnya dan mengalahkan penjahat.

Di Film yang kedua, PO dikisahkan terjebak dengan masa lalunya yang kelam, dimana keluarganya dihabisi oleh penjahat, dan kenangan yang menyakitkan itu menjadi kelemahan terbesar PO karena tiap kali mengingat hal itu, PO menjadi tidak focus dan akibatnya PO bisa dikalahkan dengan mudah oleh musuhnya.

Sebenarnya tidak jauh beda dengan kehidupan kita, inti cerita dari perjalanan si Lucky PO ini. Kadang kita sering diragukan-diremehkan oleh lingkungan karena apa yang terlihat saja, hanya penampilan luarnya saja, sudah diputuskan, bahwa “kamu tidak bisa” “kamu tidak mampu”. Dan percaya tidak percaya, asumsi lingkungan ini yang terkadang membuat kita drop, karena tidak ada pendukung dari lingkungan, hanya di judge tanpa solusi.

Dan yang kedua adalah tentang masa lalu yang seringkali menjadi musuh utama dalam kehidupan kita, banyak orang yang tidak bisa move on gara-gara masa lalunya karena mereka tidak mampu memaafkan atau berdamai dengan masa lalu mereka, bahkan kadang ada yang sampai stress dan bunuh diri gara-gara masa lalu.

Dan perjalanan si Lucky PO yang disajikan dengan banyak guyon ini karena tipikal karakternya memang demikian tengilnya, yang juga memotivasi saya untuk tumbuh dan berkembang. Dan yang perlu disadari, kita butuh orang lain untuk menjadi Hero, dan sangat tidak mungkin ketika kita merasa bahwa kita tumbuh dan berkembang sendirian, tanpa bantuan orang lain. Ada orang tua kita, saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita, orang-orang terkasih kita, yang mungkin tak terlihat sumbangsihnya, tapi kita juga tidak pernah tahu, kalo mereka membantu kita dengan doa2 mereka, ya kan? :)

Lucky PO tidak pernah sendirian, dia punya orang tua angkat, Seorang Shifu dan beberapa sahabat yang mendukungnya. Dan seorang Hero, tidak akan pernah menganggap dirinya seorang Hero, yang dia lakukan hanya melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang menyayanginya.

Nice Story of Lucky PO.

Kamis, 16 Januari 2014

Sedikit Ruang



Seringnya nongkrong bareng temen-temen di mie ayam langganan, membuat saya sering memperhatikan orang-orang yang makan disitu, dan yang paling sering saya perhatikan adalah cara mereka menuangkan saos dari botolnya. Ada yang bersemangat sekali, dengan sekuat tenaga menuangkan saos itu, namun tak berhasil. Tapi ada juga yang menuangkan dengan pelan-pelan, tapi dengan mudah saos itu berpindah ke mangkok mie ayam. Ada pelajaran yang bisa diambil dari situ. Adakah yang menyadari? :D

Orang pertama, yang menuangkan dengan sekuat tenaga, mengarahkan botolnya agak vertical, sehingga semua isi saos merapat di bagian bawah, di ujung botol, hasilnya ujung botol penuh, tidak ada rongga, dan saos pun tidak mau keluar. Orang kedua, menuangkan dengan pelan-pelan, dia tidak mengarahkan botol secara vertical, tapi agak memiringkannya, sehingga sekalipun isi saos menuju ujung botol, tetapi masih ada rongga udara, sehingga saos tidak macet dan lancer berpindah ke mangkok dan selanjutnya bisa menikmati mie ayam dengan sukacita.

Dari situ saya mengambil pelajaran, botol itu dianalogikan sebagai kepala, saos itu adalah pikiran dan rongga udara itu adalah rasa rileks. Seperti itulah pikiran manusia, ketika semakin banyak pikiran, berusaha keras mencari solusi, namun karena tekanannya semakin meninggi, yang ada bukan solusi tapi malah stress dan ujung-ujungnya nggak dapat apa-apa. Kita seringkali melupakan untuk rileks ketika sedang dihadapkan pada suatu masalah ato tekanan.

Masalah, semakin dipikirkan hanya akan mendapatkan masalah. Cobalah untuk sejenak bersantai, sekalipun punya masalah, tidak ada yang melarang seseorang yang bermasalah untuk bersantai, karena memang rasa rileks itu dibutuhkan untuk mencari solusi dari permasalahan. Sediakan sedikit ruang untuk tenang, untuk bernafas dengan baik, pasti perlahan pasti ada solusi dan pada akhirnya, orang bermasalah itu akan “menikmati mie ayamnya dengan sukacita.. :D”.

Kamis, 02 Januari 2014

Api Lilin Kecil



Tulisan pertama di tahun 2014 ini, saya akan share sedikit pengalaman serta sedikit resolusi dan harapan bagi masa depan yang lebih baik, bukan hanya buat saya pribadi, tapi untuk semuanya.

Tahun ini, saya memilih LILIN sebagai icon, untuk mengawali perjuangan kecil saya. 2 tahun yang lalu, saya pernah mendapati ketika api lilin yang saya miliki, benar-benar kecil, tidak pernah bisa tenang karena banyaknya angin dan tidak ada yang membantu menjaga api lilin itu yang semakin meredup. Dan, seperti itulah kehidupan saya yang dulu, sempat jatuh karena masalah, pikiran sudah kocar-kacir, tidak fokus, dan sangat manusiawi ketika orang bermasalah seperti saya dijauhi dan dihindari alhasil stres dan trauma jadi sahabat kala itu, dan itu yang tidak banyak orang tahu.

Saya sangat bersyukur, ketika diawal tahun lalu, saya kembali terhubung dengan salah satu Guru saya, Mas iLik sAs, dan Beliau ini yang membantu saya menjaga agar api lilin yang sudah mengecil ini tidak padam, inilah yang akhirnya menguatkan saya, saya yang sudah tidak mengerti lagi bagaimana caranya untuk melihat masa depan, saya yang sudah tidak memiliki daya lagi untuk berusaha dan hanya sebisa mungkin dengan sekuat tenaga menjaga agar api lilin itu tidak padam, dengan pertemuan itu saya di detoks untuk mengatasi stress dan trauma, dan hari ini, perlahan tapi pasti, saya sudah SIAP menatap masa depan.

Dan, karena kejadian-kejadian itulah, yang menginspirasi saya untuk membuat perjuangan kecil ini. Karena saya yakin, banyak orang diluar sana yang senasib seperti saya, mereka mengalami kejatuhan namun tak punya daya untuk bangkit, sementara itu orang-orang sekitar mereka hanya sibuk membahas masa lalu dan mengejudge mereka dari segala sisi, tanpa pernah memberi ruang bagi mereka untuk bangkit kembali, hal itu yang mendasari banyaknya kasus bunuh diri, karena mereka stress berkepanjangan dan tidak kuat menahan tekanan itu. Dan yang membuat saya heran, dengan tenangnya ketika ada orang bunuh diri, orang-orang sekitar hanya memutuskan bahwa orang yang bunuh diri itu karena stress, dan mungkin saja, penyebab dia bunuh diri adalah, tekanan orang-orang disekitar itu, yang tidak pernah mau mendengarkan, yang tidak pernah mau memberi ruang. Pendek kata, orang itu bukan bunuh diri, tapi dibunuh oleh orang-orang disekitarnya.



Kemarin, saya diselamatkan, dan sudah menjadi kewajiban saya untuk meneruskan kebaikan yang pernah saya terima di hari kemarin. Tidak perlu modal yang banyak untuk menyelamatkan api2 lilin yang kecil itu, sediakan telingamu untuk mendengar, beri ruang untuk “bernafas”, menguatkan dengan memberikan motivasi2, itu adalah hal kecil buat orang2 yang normal/tidak bermasalah, namun bagi mereka itu adalah hal yang luar biasa, karena ada orang yang mempercayai dan memberi kesempatan bagi mereka.

Jangan hanya sibuk dengan dirimu sendiri. Mengejar harta dunia tidak akan ada habisnya. Harta itu akan dinikmati sesaat saja, selebihnya harta itu tidak pernah dibawa ketika nafas ini sudah usai. Apa yang bisa dibanggakan, ketika kamu berlimpah dengan hartamu, tapi di sekelilingmu banyak orang yang api2 lilinnya mengecil?

Jadilah penerang bagi orang-orang sekitarmu, ketika tidak sanggup, jadilah penjaga api2 lilin kecil itu, jangan biarkan api itu padam.