Aku menyebutnya Apartemen. Tempat yang aku tinggali sekitar 2 minggu ini. Ruangan yang aku kira2 ukurannya 4x7 m, seukuran dengan apartemen2 kecil yang sering aku lihat iklannya di internet. Tempat yang cukup luas buat aku untuk berlari2an, tapi tentunya tak kulakukan hal itu saat ini :D.
Aku suka tempat ini, ketika pagi hari menjelang. Saat pintu utama dibuka, udara pagi yang masih segar berbeut mengalir masuk. Apartemen yang aku tinggali berada di lantai 2, menyenangkan juga ketika, berjalan diteras melihat lalu lalang di jalan sebelah. Sama seperti mimpiku, ketika aku membayangkan tinggal di apartemen, di lantai 10 atau bahkan lantai 20, betapa kecilnya orang2 yang ada di jalanan itu.
Disini aku belajar tentang segala hal dari saudara2 yang baru aku kenal, tapi rasanya seperti sudah mengenal bertahun2. Dari meja belajarku yang berada di pojok ruangan, aku bisa melihat ke seluruh ruangan, aku bisa memperhatikan 1 demi 1 ekspresi saudara2 baruku yang juga sedang sibuk dengan materi belajar mereka sendiri.
Mungkin bisa jadi kebetulan, tapi aku lebih senang mengatakan bahwa, ketika aku berada di Apartemen ini, langkah2ku ke depan yang akan membawaku ke apartemenku sendiri di lantai 10 kelak J. Semacam batu loncatan, dari lantai 2 meloncat ke lantai 10.
Thanks to You, God :)
Terima kasih untuk keluarga dan saudara2 baruku,,
Terima kasih telah menerimaku di Apartemen tanpa sekat ini,, :D
Honestly, I LOVE IT!
*Sepenggal Kisah Kecil dari Sebuah Rumah Belajar JRU ( Jaringan Rumah Usaha ) Semarang
Senin, 24 Juni 2013
Aku menyebutnya Apartemen
06.39
apartment, apatemen, Cerita Si Kumis, hukum tarik menarik, ilik sas, inspirasi, jalan, jaringan rumah usaha, kehidupan, keluarga, kesempatan, KIsahKu di JRU, menulis, mimpi, passion, saudara, Semangat, tuhan
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar