Ada yang suka nonton Avatar Aang? :D itu lho bocah gundul di film kartun yang jadi Pengendali Udara, untuk melawan Kerajaan Api, belajar untuk menjadi Pengendali Api, Air dan Tanah. Meskipun kartun tapi film ini menceritakan perjuangan yang patut dicontoh, si Aang ini susah payah perjuangannya mencari guru kemana2 yang dianggap jago dan pantas mengajari ilmu2 itu dan ancaman selalu membayangi langkah-langkah bocah ini.
Begitu juga dengan kita, pernahkah kita belajar untuk menjadi Pengendali Emosi? Coba tanya diri kita masing-masing. Sudah adakah yang belajar? :) . Oya, emosi itu bukan hanya sekedar marah lho, tapi bisa juga serakah, sombong, gelap mata kalo lihat diskon di mall, suka pamer2, egois, popular, sok pintar dan masih banyak lainnya. Ya kira-kira seperti itulah menurut bahasa saya hehehe. Memang tidak mudah, tapi bisa sekali dilakukan. Caranya? Ya sama seperti yang dilakukan Aang di film Avatar itu tadi, cari guru-guru yang berkompeten untuk mengajari ilmu-ilmu Pengendali Emosi.
Salah satu cara yang saya pelajari adalah, selalu menyebut nama Tuhan, di setiap waktu, dalam batin. Sehingga bisa menjadi pengontrol saat emosi sedang tinggi. Belajar tenang, belajar sabar. Ketika orang itu bisa tenang dan sabar, harapannya semua masalah, satu persatu akan terurai. Karena bisa dipikirkan solusinya dengan sangat baik dan agar tidak mudah terpancing dan tersulut emosinya. Biar nggak cepet panas hehehe.
Coba deh belajar jadi Pengendali Emosi, hadapi diri sendiri, jangan orang lain. :)
"We wanted Aang to solve problems and defeat enemies with his wits as well as his powerful abilities.."
—Michael Dante DiMartino
(pencipta Aang)
*Sepenggal Kisah Kecil dari Sebuah Rumah Belajar JRU ( Jaringan Rumah Usaha ) Semarang
Kamis, 13 Juni 2013
Pengendali Emosi
16.23
aang, avatar, Cerita Si Kumis, emosi, ilik sas, jaringan rumah usaha, kekuatan, KIsahKu di JRU, masalah, pengontrol, rumah belajar, sabar, Semangat, semarang, solusi, tenang, tuhan
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar