Entah kenapa baru kali ini saya baca buku, tapi belum mampu menghabiskan isi buku Secret ini, dan anehnya lagi bukan karena saya tidak suka dengan isi buku tersebut, jujur, saya penasaran dengan kelanjutan demi kelanjutan dari tiap halaman yang say abaca. Tapi, ketika saya baru membaca 2-3 lembar halaman, saya seakan dipaksa untuk flashback ke pengalaman hidup yang kemarin saya alami.
Sekali lagi, ini semua tentang pikiran. Sesimple itu. Tapi ketika dulu saya mengalaminya, saya pun dibuat tak berkutik, dan dipaksa menyerah karena saya tidak tahu trik-trik yang harus diambil ketika menghadapi kondisi seperti yang saya alami kemarin, betapa hebatnya pikiran kita ini. Dia menarik hal-hal yang kita pikirkan, ketakutan akan menarik ketakutan, kegembiraan akan menarik kegembiraan.
Flashback 8 bulan yang lalu, hidup saya ini rasanya tidak tenang, bangun tidur gelisah, panik, selalu ngecek hape, ada sms tagihan nggak? Ada telpn dari penagih nggak? Hampir setiap hari saya merasakan kondisi seperti itu. Sampai pada akhirnya, saya berada di suatu kondisi yang membuat saya pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Pemilik Hidup. Sedikit demi sedikit, saya memupuk pikiran dengan ucapan2 positif, waktu itu hanya bersyukur yang bisa saya lakukan, karena nggak ngerti lagi mau ngapain.
Tuhan itu luar biasa, sedikit demi sedikit, diberi petunjuk, diberi jalan, kondisi mulai berangsur-angsur tenang, mulai berani lagi melangkah, mulai lagi mengangkat kepala-tidak lagi tertunduk lesu. Saya mencoba mengingat2 lagi kebiasaan2 lama yang senang saya lakukan. Dolan ke toko buku, memilih baju terbaik – kemudian pergi ke mall, bukan untuk pamer tapi lebih membangunkan semangat di diri saya sendiri yang sedang drop, berulang2 hal2 yang saya sukai saya lakukan, terus dan terus.
Ketika hari ini, saat ini, saya bisa menuliskan semuanya cerita ini, saya percaya satu hal, bahwa saat ini posisi saya sedang “bergeser” yang setahun kemarin berada di bawah, sekarang menuju ke atas. Dan itu bukan perjuangan saya sendirian, ada Tuhan yang membantu dan tidak pernah meninggalkan saya, Orang-Orang Hebat yang Tuhan kirimkan untuk mensupport saya dan Orang2 tercinta-terkasih yang tidak pernah berhenti mensupport dengan cara mereka.
*Sepenggal Kisah Kecil dari Sebuah Rumah Belajar JRU ( Jaringan Rumah Usaha ) Semarang
0 komentar:
Posting Komentar